Total 37 Orang Tertimbun Longsor di Banjarnegara dan Cilacap, Evakuasi Korban Terus Berlangsung

JERNIH – Bencana tanah longsor melanda dua wilayah di Jawa Tengah secara beruntun, Banjarnegara dan Cilacap, menyebabkan puluhan jiwa tertimbun material tanah dan memaksa ratusan warga mengungsi. Tim SAR gabungan kini berjibaku melakukan operasi pencarian intensif di kedua lokasi, dengan total perkiraan 37 warga masih hilang hingga Senin (17/11/2025).
Longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, yang terjadi pada Sabtu (15/11/2025) sore, diduga dipicu oleh hujan lebat dan kondisi tanah yang labil. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, memprediksi setidaknya 27 warga masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Dilaporkan dua orang tewas, dua orang luka-luka (telah dirujuk ke RSUD dan Puskesmas), serta 823 orang terpaksa mengungsi di tiga lokasi, termasuk Kantor Kecamatan Pandanarum. Bencana ini merusak parah 30 unit rumah serta menimbun lahan persawahan dan perkebunan warga di Desa Situkung.
Tim gabungan tidak hanya fokus pada operasi SAR, tetapi juga berhasil mengevakuasi 34 orang dari kawasan hutan di sekitar lokasi longsor, mencegah bertambahnya korban.
Di Cilacap 13 Tewas Teridentifikasi
Sementara itu, operasi pencarian di Kabupaten Cilacap, yang dilanda longsor sejak Kamis (13/11/2025) di Kecamatan Majenang, terus membuahkan hasil tragis. Hingga Minggu (16/11/2025) petang, daftar korban meninggal dunia bertambah, sehingga total 13 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
Namun, upaya pencarian masih harus dilanjutkan hari ini, Senin (17/11/2025), karena 10 korban lainnya masih tertimbun di Dusun Tarukahan dan Cibuyut, Desa Cibeunying.
Daftar 13 Korban Meninggal yang Teridentifikasi:
- Julia Lestari, 20 tahun
- Maya Dwi Lestari, 15 tahun
- Yuni, 45 tahun
- Nur Isnaeni, 30 tahun
- Muhamad Hafiz, 6 tahun
- Asmanto, 74 tahun
- Febriansyah, 5 tahun
- Rizky Pratama Ramadhan, 9 tahun
- Dani Setiawan, 29 tahun
- Rusyanto, 75 tahun
- Satini, 28 tahun
- Kasrinah, 47 tahun
- Diah Ramadani, 17 tahun.
Kapolres Cilacap, Kombes Budi Adhy Buono, menyatakan operasi pencarian memasuki hari keempat ini mengerahkan 205 personel gabungan Polri, didukung oleh 10 ekor anjing pelacak (K9).
Longsor di Cilacap dilaporkan menimpa 12 rumah, mengancam 16 rumah lainnya, dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter di area seluas 6,5 hektare.
BNPB dan BPBD di kedua kabupaten terus bekerja sama erat, menyerukan kepada masyarakat di sekitar lokasi bencana untuk waspada mengingat kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi memicu longsor susulan.






