Ulama: Idul Fitri Membawa Manusia ke Jati Diri
Idul Fitri bisa membawa kembali kepada jati diri sebagai manusia. Bahkan dalam memelihara fitrah harusnya bisa lebih kreatif setelah Idul Fitri.
Jakarta – Umat Islam baru saja merayakan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19. Meski sudah berlalu, namun hingga saat ini umat Islam di dunia termasuk di Indonesia masih terus merayakannya sebagai puncak kemenangan dan kebahagian. Dimana ditandai adanya silaturahmi ke sanak saudara dan handai taulan sebagai upaya menjalin dan menjaga tali silaturahmi.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), Oke Setiadi Affendi, di Jakarta, Senin (17/5/2021).
Ia mengatakan, Ramadhan bukanlah sekedar menang melawan hawa nafsu. Tetapi bagaimana di hari Idul Fitri bisa kembali kepada jati diri sebagai manusia. Bahkan dalam memelihara fitrah harusnya bisa lebih kreatif setelah Idul Fitri.
“Nah ini, memang salah satu (bentuk) menjaga kemanusiaan kita. Tentu bukan hanya di bulan ramadan, tetapi juga di luar ramadan seperti usai Idul Fitri,” ujarnya.
Ia melanjutkan, bukan hal yang tidak berguna saja yang tidak diperbolehkan, apalagi sampai merusak orang lain atau masyarakat, seperti penyebaran hoaks dan rovokasi adalah bagian dari sesuatu yang merusak orang lain dan diri sendiri.
Oleh karena itu, ia mengingatkan dengan situasi pandemi tentu harus disikapi dengan prihatin dan mawas diri lebih besar. Apalagi dengan kemajuan teknologi bisa tetap dapat berkomunikasi dan menjalin silaturahmi.
Disamping itu, ia juga menanggapi terkait larangan mudik ke kampung halaman oleh pemerintah, sebagai upaya pencegahan Covid-19. Hal itu ada relevansinya dengan tujuan puasa ramadan. Dimana menahan hawa nafsu, tak hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menunda kesenangan berkumpul dengan keluarga di kampung halaman agar tidak menyebarkan virus Covid-19.
“Karena kumpul dengan keluarga itu memang menyenangkan, tapi karena resikonya tinggi di tengah pandemi, kita tunda dulu pertemuan. Bukan buat kita saja, tetapi buat seluruh masyarakat, termasuk kita sendiri dan keluarga,” katanya.