Video Anjing Terbang di Kelas Bisnis Viral, Netizen Hong Kong Marah
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/fifi.jpg)
- Bisnis layanan perjalanan hewan berkembang pesat dan bernilai ratusan juta dolar.
- Netizen mengatakan mengapa harus memanjakan hewan, bukan membantu manusia.
JERNIH — Bagi Fifi, seekor anjing berusia empat tahun, ini bukan kehidupannya. Namun itulah yang membuat dirinya mendadak ngetop sejagad.
Dachshund berambut panjang mini itu terbang dari Hong Kong ke Istanbul di kelas bisnis. Pemiliknya, Helen Rosalie, memvideokan perjalanan Fifi dan mengunggahnya di media sosial.
Dalam video terlihat Fifi meringkuk di bawah selimut. Rosalie, kepada South China Morning Post (SCMP), mengatakan Fifi begitu tenang selama sebelas jam penerbangan.
Rosalie warga Inggris. Ia mengadopsi Fifi ketika anjing itu berusia satu tahun.
Fifi menikmati perjalanan mewahnya ke Istanbul, tapi netizen tidak. Netizen mempersoalkan pengaturan perjalanan Rosalie dan postingan tentang bagaimana memperlakukan Fifi seolah-olah putri kandungnya.
“Tampaknya agak menyedihkan Anda lebih suka menghabiskan puluhan ribu dolar untuk seekor anjing, dan menyebutnya putri Anda, ketika ada ribuan anak di panti asuhan bisa menjadi putri sejati,” tulis seorang netizen.
Netizen lain mengatakan video itu sulit untuk dilihat, karena uang yang dihabiskan untuk perjalanan Fifi bisa memberi makan anak-anak yang kelaparan dan menyelamatkan nyawa.
SCMP memperlihatkan bisnis melayani perjalanan hewan berkembang sangat pesat. Pasar global 2021, menurut koran Hong Kong itu, senilai 782,4 juta dolar AS, dan diperkirakan mencapi 1,3 miliar dolar AS pada tahun 2031.
Pemilik hewan peliharaan berbulu; kucing atau anjing, menyewa jet pribadi jika ingin bepergian bersama. Atau, berbagi biaya dengan orang yang berpikiran sama.
Olga Radlynska Naudot, pendiri Top Stars Air — perusahaan penerbangan swasta yang berbasis di Hong Kong — mengatakan menyewa jet pribadi dengan hewan peliharaan bukan untuk untuk orang kaya dan terkenal.
Banyak orang menyewa jet pribadi karena kian tingginya biaya penerbangan komersil selama pandemi. Misal, harga jet carteran Hong Kong-Singapura sekitar 60 ribu dolar untuk delapan orang.
Alasan lain, penerbangan komersial cenderung memiliki batasan pada anjing dan ras tertentu. Beberapa maskapai penerbangan komersial menerima hewan peliharaan, lainnya tidak.
Maskapai yang mengizinkan hewan peliharaan memiliki batasan kabin, yang berarti hewan berada di ruang kargo dan sebagai barang. Bagi hewan dan pemiliknya, peraturan itu membuat tak nyaman.