(VIDEO) Hanya Dua yang Selamat dari Kecelakaan Mengerikan Jeju Air di Bandara Internasional Muan
- Dua yang selamat adalah kru Jeju Air; pria dan wanita. Keduanya diselamatkan pada jam-jam awal setelah pesawat meledak. (VIDEO)
- Penyebab malfungsi roda pendarat masih dalam penyelidikan, dan tim penyelamat terus mencari jenazah korban.
JERNIH — Hanya dua dari 181 penumpang dan kru Jeju Air — yang celaka di Bandara Internasional Muan akibat malfungsi roda pendarat, Minggu 29 Desember — selamat. Keduanya adalah pria dan wanita pramugari.
KoreaJoongAng Ilbo memberitakan Badan Pemadam Kebakaran Nasional menemukan 160 jenazah dari badan Boeing 737-800 yang terbakar, dan tidak ada indikasi korban selamat lainnya.
Jeju Air celaka pukul 09:07 pagi malfungsi roda pendarat. Saksi mata mengatakan pesawat dua kali mencoba mendarat. Pedaratan pertama gagal dan pesawat mengudara lagi, mengintari bandara.
Beberapa menit kemudian pesawat mendarat kali kedua. Malfungsi roda pendarat menyebabkan pesawat meluncur keluar landasan, menabrak pagar pembatas, dan meledak.
Perkiraraan awal menyebutkan korban tewas 28 orang, tapi tim pencari menemukan puluhan jenazah lagi. Sejauh ini penyelamat hanya menemukan dua korban selamat. Keduanya; pria dan wanita, adalah pramugari.
Badan pesawat hancur total, yang membuat tim penyelamat kesulitan mengais puing untuk menemukan jenazah korban. Meski demikian semua upaya masih dilakukan untuk menemukan semua jenazah korban.
Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C 2216 berangkat dari Bangkok, Thailand, pukul 01:30 dini hari dan dijadwalkan mendarat di Bandara International Muan 08:30 pagi.
Pesawat membawa 173 penumpang warga Korsel, dua warga Thailand, dan enam awak. Investigasi segera digelar untuk menemukan penyebab malfungsi roda pendarat.