Crispy

Virus Korona: Korsel Gertak ‘Nabi Palsu’ Gereja Shincheonji Yesus

Seoul — Korea Selatan mendatangi setengah dari 200 ribu pengikut Gereja Shincheonji Yesus, dan menemukan 1.600 dari mereka merasa sakit. Di Daegu, walikota menggertak nabi palsu pendiri gereja.

Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kim Gang-lip mengatakan mereka diminta mengkarantina diri di rumah, seraya menunggu tim kesehatan melakukan tes lanjutan.

Sampai Jumat 28 Februari 2020 sore, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penakit Korea (KCDC) mengumumkan total korban terinfeksi 2.337, dengan jumlah kematian 16.

Dari jumlah korban terinfeksi, sebagian besar adalah jamaah Gereja Shincheonji Yesus. Fakta ini membuat pemerintah Korsel secara intens berusaha menemukan setiap jamaah, dan orang-orang yang pernah mengunjungi gereja.

Pejabat kesehatan mengatakan Gereja Shincheonji Yesus menyerahkan daftar 245 ribu jamaah yang tinggal di Korsel dan luar negeri, plus 65 ribu yang dikategorikan trainee, tapi belum menjadi anggota resmi gereja.

Jumat pagi, pejabat kesehatan mencatat 194.781 jamaah di luar Daegu. Sejak Kamis 27 Februari 2020, petugas juga telah menghubungi 114.078 jamaah gereja, untuk diminta menjawab beberapa pertanyaan.

Sebanyak 1.638 mengatakan mereka merasa akan sakit, atau mulai sakit.

Di Daegu, 9.300 jamaah masuk dalam direktori khusus, dan tidak termasuk dalam daftar jamaah yang dibuat pejabat kesehatan. Dari jumlah jamaah ini, 1.300 diketahui melaporkan gejala terkena virus, dan sedang menjalani tes.

Sang Nabi Takut Dihukum

Sejak Gereja Shincheonji Yesus disebut-sebut sebagai super spreader, pemerintah kota Daegu meminta kesediaan gereja memberikan daftar jamaah. Pengurus gereja mengulur-ulur waktu, dan mengajak pemerintah Korsel bermain tikus-kucing.

Walikota Daegu Kwon Young-jin mengancam akan mengajukan tuntutan pidana kepada operator Gereja Shincheonji Yesus. Lee Man-he, pendiri gereja yang mengaku gembala pilihan Tuhan setelah Yesus, menyerah.

Ia menyerahkan daftar 1.760 peserta pelatihan calon anggota gereja. Namun ‘sang gembala pilihan’ belum menyerahkan daftar jamaah yang menghadiri kebaktian di luar kota. Jumlah mereka mencapai 222 orang.

Pengikut gereja lain menyebut Lee Man-he sebagai nabi palsu, dan mempraktekan kerahasiaan tinggi di gerejanya.

JoongAng Ilbo, dalam laporan eksklusifnya, mengindikasikan kemungkinan ada hubungan Gereja Shincheonji Yesus dengan sekelompok umat Katolik dari Gyeongsang Utara, yang positif terkena virus sepulang dari ziara ke Jerusalem.

Back to top button