Crispy

Wabah Virus Korona di Vietnam Belum Selesai

Ho Chi Minh City — Dr Kidong Park, perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Hanoi, memuji sukses memenangkan perang pertama terhadap virus korona. Namun, katanya, wabah belum benar-benar berakhir.

“Masih jauh dari selesai,” kata Dr Park. “Kita berada di titik kritis dalam wabah. Setiap negara, termasuk Vietnam, harus mempersiapkan kemungkinan penularan lebih luas.”

WHO baru saja mengumumkan darurat kesehatan global atas virus korona, dengan kian banyaknya korban terinfeksi di Italia dan Korea.

Baca Juga:
– Begini Cara Vietnam Mengatasi Wabah Virus Korona
— Ajaib, Vietnam Bebas Virus Korona
— Virus Korona: Korsel Gertak ‘Nabi Palsu’ Gereja Shincheonji Yesus

Vietnam juga belum menutup diri dari pelancong Iran dan Italia, dan mengumumkan pendatang dari dua negara itu akan menghadapi isolasi 14 hari.

Konsumsi Hewan Liar

Dua pekan lalu Departemen Perlindungan Hutan Vietnam melarang pengangkutan hewan liar dari Vietnam ke Cina, hingga pemberitahuan lebih lanjut. Artinya larangan bersifat sementara.

Ben Rawson, perwakilan World Wildlife Fund (WWF) di Vietnam, mengatakan tidak ada penjelasan bagaimana instruksi itu dijalankan dan berapa tindakan dilakukan terhadap pengiriman hewan liar.

Hewan liar dituding penyebar virus flu burung, SARS, MERS, dan kini virus korona. Vietnam adalah hotspot perdagangan hewan liar ilegal, dan sumber divisa bagi negara itu.

Rawson juga meragukan larangan impor hewan liar ke Vietnam, yang diumumkan PM Nguyen Xuan Phuc pada 28 Januari, dijalankan dengan ketat.

“Pasar hewan liar ilegal masih buka,” kata Rawson kepada Al Jazeera. “Di pasar ilegal hewan liar disembelih, disimpan, dan dijajakan kepada pembeli tanpa kebersihan layak.”

Ia juga mengatakan restoran dengan menu hewan liar masih beroperasi. Sejumlah penangkaran hewan liar tidak berhenti memasok hewan ke pasar ilegal.

Vietnam mungkin memenangkan perang pertama teradap virus korona, tapi gagal menghentikan penyebaran dari sumbernya, yaitu hewan liar.

Back to top button