Wali Si Penembak Runduk Terbaik di Dunia: Kemarin Saya Utak-atik Komputer, Kini Bunuh Orang Lagi
- Wali bukan nama sebenarnya, tapi nom de guerre atau nama perang.
- Ia meninggalkan pekerjaannya sebagai programer komputer untuk kembali memanggul senjata.
- Pekan ini ia akan melewati kesulitan emosional pertamanya, yaitu tidak hadir di ulang tahun pertama puteranya.
JERNIH — Wali, mantan penembak runduk Resimen Royal 22e Regiment Kanada, melintasi perbatasan Polandia-Ukraina memenuhi panggilan Persiden Volodymyr Zelensky mengusir Rusia.
Wali bukan nama sebenarnya, tapi nom de guerre yang diperoleh di Afghanistan. Nama itu melekat sedemikian rupa, karena populer selama pertempuran AS/NATO melawan Taliban di Afghanistan.
BACA JUGA:
- Vladimir Putin Punya 16 Ribu Sukarelawan Tempur Siap Perang di Ukraina
- Jenderal Rusia Tewas di Tangan Penembak Runduk
Di Afghanistan, Wali beroperasi di ladang anggur Kandahar yang terbakar matahari. Ia terbiasa dengan perang yang tidak dapat diprediksi.
Kepada CBC News, Wali menceritakan situasi kedatangannya di perbatasan Polandia-Ukraina. Wali tidak datang sendiri, tapi bersama tiga mantan tentara Kanada.
“Mereka sangat senang memiliki kami,” katanya kepada CBC News. “Sepertinya kami langsung berteman.”
CBC News akan mengidentifikasinya dengan nom de guerre, atau nama perang, untuk melindungi keselamatan keluarganya.
Wali dan tiga rekannya disambut dengan pelukan, jabat tangan, bendera, dan selfi orang-orang Ukraina. Tidak disebutkan di mana tepatnya Wali melintasi perbatasan. Dia hanya mengatakan dikejutkan gelombang pengungsi yang terdampar di Polandia.
“Ada bus di mana-mana,” katanya. “Mereka berkumpul melawan dingin dengan berjalan kaki menuju pos pemeriksaan dan keamanan.”
Dalam perjalanan memasuki Ukraina, Wali menyaksikan mobil berserakan ditinggalkan karena pemiliknya harus mendaki beberapa kilometer untuk melewati perbatasan yang membeku.
“Saya ingin membantu mereka,” kata Wali.
Sejak tiba di Ukraina, Wali dan tiga rekannya berlindung di sebuah rumah yang direnovasi sebagian. Mereka sedang berusaha mengontak pihak berwenang Ukraina untuk ditempatkan di batalyon teritorial Angkatan Darat, unit cadangan tentara warga yang baru saja direorganisasi.
Tentara warga adalah kekuatan yang dibangun pemerintah Ukraina. Ada 10 ribu perwira di dalamnya, dangan 120 relawan tempur siap mati membela negara.
Ahli Komputer
Pulang dari Afghanistan, Wali menekuni profesi baru sebagai programer komputer sipil. Ia memiliki keluarga muda yang sedang dibangun dan dibina.
Ia tinggalkan semua itu ketika melihat ketidakpastian perang terbesar di Eropa dalam tujuh dekade terakhir sangat mencengangkan.
“Seminggu lalu saya masih memprogram sesuatu,” katanya. “Kini, saya membawa rudal anti-tank untuk membunuh orang. Itulah kenyataan saya sekarang.”
Wali tidak akan hadir pada ulang tahun pertama putranya pekan ini. Ia menyebut itu sebagai bagian tersulit saat memutuskan bergabung dan bertarung di Ukraina.
“Istri saya menentang keputusan saya,” kata Wali.
Saat ini terdapat setengah lusin veteran tentara Kanada yang bertempur di Ukraina. CBC News menemui mereka, tapi semuanya menolak menyebut nama dan nom de guerre.
Salah satunya telah lima tahun berada di Kanada dan memiliki istri dan putri kecil. Di Ukraina, veteran itu bekerja di organisasi bantuan kemanusiaan Norman Group yang membantu penduduk Ukraina timur sejak 2014.