Crispy

Wanita Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 119 Tahun

  • Kane Tanaka lahir ketika Wright Bersaudara kali pertama menerbangkan pesawatnya dan Marie Curie memenangkan Hadiah Nobel.
  • Keluarganya berharap dia berulang tahun ke-120.

JERNIH Kane Tanaka, wanita tertua di dunia asal Jepang, meninggal dalam usia 119 tahun.

Pejabat Jepang mengatakan Tanaka meninggal secara alami. Hari terakhirnya tidak dihabiskan seperti biasa, yaitu bangun pukul 06:00 pagi, berlatih kaligrafi, dan mengotak-atik rumus matematika.

Tanaka lahir 2 Januari 1903 di wilayah barat Fukuoka. Pada tahun yang sama Wilbur dan Orville Wright, populer dengan sebutan Wright Bersaudara, menerbangkan pesawat kali pertama dan Marie Curie menjadi wanita petama memenangkan Hadiah Nobel.

Setahun setelah Tanaka lahir, perang Jepang-Rusia meletus. Ia adalah orang Jepang terakhir yang hidup di penghujung era Meiji, sebuah periode transformasi modernisasi Jepang.

Tanaka menyaksikan pandemi flu Spanyol 1918 dan selamat dari kematian. Jelang akhir hidupnya, ia dijaga sedemikian rupa agar tidak menjadi korban flu Covid-19.

Ia selamat dari dua pandemi mematikan. Ia juga selamat dari Perang Dunia II, ketika AS membombardir Jepang sebagai cara menundukan Kaisar Hirohito sebelum bom atom dijatuhkan.

Seabad lalu, Kane menikah dengan Hideo Tanaka, melahirkan empat anak dan mengadopsi satu anak. Ia menjalankan bisnis toko mie dan toko kue beras bernama Tanaka Mochiya.

Tahun 1937, Kane Tanaka melepas suami dan putra sulungnya bertempur dalam Perang Sino-Jepang kedua tahun 1937. Tidak ada kabar apakah orang-orang paling dicintainya pulang dengan selamat atau sebaliknya.

Tahun 2021, Kane Tanaka dijadwalkan ambil bagian dalam estafet obor Olimpiade Tokyo. Pandemi Covid-19 menggagalkan rencananya.

Pada ulang tahun ke 119, seluruh anggota keluarga berharap Kane Tanaka berharap menyaksikan wanita paling dicintainya berulang tahun ke 120. Untuk momen ini, keluarga telah mempersiapkan kesukaan Tanaka, yaitu soda dan cokelat.

Guiness World Records mengakui Kane Tanaka sebagai orang tertua di dunia tahun 2019. Saat itu usianya 116 tahun. Saat itu dia ditanya momen apa paling bahagia dalam hidup, dan menjawah; “Sekarang.”

Hiburan favorit Kane Tanaka adalah permainan Othello, dan dia menjadi ahli dalam permainan papan klasik. Ia sering mengalahkan staf rumah jompo tempatnya menghabiskan usia.

Tanaka tidak hanya selamat dari dua pandemi dan perang dunia, tapi juga kanker. Pada usia 103 tahun Tanaka menjalani operasi kanker kolorektal dan kembali hidup normal.

Jepang adalah negara dengan populasi lansia terbanyak di dunia. Data Bank Dunia menunjukan 28 persen penduduk Jepang berusia 65 tahun ke atas.

Namun, tidak akan ada orang yang mencapai usia lebih tua dari Tanaka.

Akhir tahun lalu, orang tertua di Cina dikabarkan meninggal dalam usia 135 tahun. Alimihan Seyiti, dari Komuxerik di Kabupaten Shule, daerah otonomi Xinjiang, lahir 25 Juni 1886 atau ketika Cina masih diperintah Dinasi Qing. Namun, tidak ada konfirmasi atas klaim ini.

Musim panas lalu, seorang wanita Turki disebut-sebut berusia 119 tahun. Jika benar, rekor Tanaka terlewati.

Seker Aslan, wanita Turki itu, merayakan tonggak bersejarah menakjubkan dengan dikelilingi keluarganya. Aslan, menurut media Turki, tinggal di Amasya.

Surat ijin mengemudi Aslan memperlihatkan wanita itu lahir 27 Juni 1902. Orang tertua lainnya adalah Jeanne Louise Calment, wanita Prancis yang meninggal pada usia 122 tahun 164 hari pada tahun 1997.

Back to top button