Warga Singapura Antre Layanan Vaksinasi Berbayar
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/vaksin-suntik-2-7.jpg)
Pemerintah Singapura menggunakan vaksin Sinovac untuk warga yang menghendai vaksinasi mandiri secara komersial.
JERNIH-Sejak Rabu (16/6/2021) lalu, pemerintah Singapura telah membuka layanan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac secara komersial. Adapun yang diizinkan melaksanakan penjualan dan layanan vaksinasi hanyalah fasilitas kesehatan.
Dilansir Channel News Asia (CNA) Jumat (18/6/2021), sebanyak 24 klinik berizin telah melayani vaksinasi dengan vaksin buatan Cina itu.
Pada Kamis (17/6/2021) terjadi antrean panjang di depan 24 fasilitas kesehatan yang memiliki izin edar vaksin Corona tersebut. Mereka dengan sabar mengantri untuk mendapat vaksinasi Corona. Saking banyaknya warga yang berminat, beberapa lokasi pelayanan dilaporkan kelelahan dalam menangani antrian.
“Kami sudah sangat sibuk. Beberapa pasien, sayangnya, tidak bisa mendaftar melalui telepon dan harus turun sendiri dan ada antrian panjang di luar klinik, yang benar-benar tidak saya duga. ,” kata Dr Seow, direktur Klinik Medis Wee Healthfirst.
Adapun syarat untuk dapat mendapat vaksinasi Corona tersebut antara lain, warga negara Singapura, penduduk tetap, dan mereka yang memegang izin jangka panjang untuk mendapatkan vaksin itu.
Untuk menerima suntikan vaksint tersebut, para pendaftar tetap harus melalui screening yang ketat terkait kelayakan fisik dalam menerima suntikan.
Sementara untuk memudahkan warga yang hendak melakukan screening kelayakan, mereka dapat mengecek kondisi kesehatan ke dokter pribadi masing-masing dan mengajukan diri melalui platform digital.
Vaksin Sinovac di Singapura digunakan melalui peraturan Rute Akses Khusus (SAR) alias vaksinasi mandiri. Harga vaksin mandiri tersebut dipatok oleh pemerintah. Harga vaksin sinovac per dosis berkisar antara US$ 10 (Rp 107 ribu) hingga $ 25 (Rp 268 ribu).
WHO telah menyetujui vaksin Sinovac sebagai salah satu vaksin yang memiliki izin penggunaan darurat. Vaksin tersebut digunakan diberbagai negara, termasuk Indonesia. (tvl)