Temuan DPRD Papua, Empat Cabor PON XX Papua Belum Siap
JAYAPURA-Ketua DPRD Papua, Jhony Banua Rouw, SE, nampaknya belum puas dengan kesiapan panitia PON 2020, halmana tampak saat memberikan penjelasan pada wartawan yang menunggunya, usai menggelar rapat Bamus dengan komisi-komisi di ruang Banggar DPRD Papua.
Ia membeberkan temuan Komisi-komisi yang diterjunkan ke beberapa daerah dalam rangka melihat semua persiapan PON XX Tahun 2020 di Papua. Ternyata masih banyak masalah yang perlu segera dibenahi.
“Terkait persiapan PON, disini kami melihat ternyata persiapan PON belum maksimal, dimana ada sekian banyak venue PON yang belum selesai, kami juga melihat ada mis antara PB PON dan Sub PB PON” kata Jhony kepada Wartawan.
Dari hasil kunjungan ke beberapa lokasi pertandingan, kata Jhony, diketahui ada beberapa cabang olahraga (Cabor) yang ternyata belum memiliki venue serta anggaran yang belum dimasukan.
Baca juga: Lukas Enembe: Sukses PON Papua, Sukses Negara Kesatuan Republik Indonesia
“Jadi kurang lebih ada 4 cabor yang belum memiliki venue. Masing-masing Gantole, Layar, Paralayang, serta GOR Waringin. Ini belum ada anggarannya. Sementara ini kan sudah mau dipakai,”.
Oleh karena itu, kata Jhony, pihaknya akan berusaha membantu menyiapkan anggarannya untuk menyelesaikan masalah-maslah yang ada saat ini.
“Karena kalau tidak ada, mereka tidak bisa bertanding. Daerah lain sudah menyiapkan atlitnya, kalau tidak dipertandingkan mungkin kita Papua akan dituntut oleh daerah-daerah lain,”.
Jhony juga masih memprihatinkan masalah transportasi dan juga infrastruktur penunjang lainnya yang nampak masih belum siap.
Baca juga: PB PON Siapkan Berbagai Opsi Untuk Meriahkan PON Papua 2020
“Tetapi dalam rapat tadi saya sudah sampaikan kepada Komisi V, Komisi III dan Komisi IV untuk mengkaji itu semua, apakah kita akan bawa menjadi Pansus atau Panja atau masuk dibanggar, itu nanti kita putuskan di rapat Bamus berikutnya. Jadi mereka kaji dulu masing-masing, soalnya ini kan masalah yang sangat didesak penyelesainnya dan juga masih kekurangan anggaran untuk penyelenggaranya dalam hal ini PB PON, sehingga ini harus kita bicarakan”.
Bukan hanya venue empat cabor yang belum siap, DPRD Papua juga menilai KONI Papua juga belum maksimal dalam bekerja karena masih ditemukan banyak masalah. Komisi V DPRD Papua akan mengklarifikasi hal tersebut.
Baca juga: Baru Dua Propinsi Daftar jadi Peserta PON XX Papua
“Pada prinsipnya, kita ingin agar PON ini dapat berjalan dengan baik. Sukses penyelenggara tetapi juga sukses prestasinya. Itu yang paling penting. Jadi memang masih banyak peralatan yang kurang, dan juga suport dari KONI belum maksimal, sehingga kami DPR akan terus mengecek dan mendorong itu supaya mempercepat kelengkapan-kelengkapannya, karena waktu pelaksanaan sudah semakin dekat,”
“Apalagi ada cabang-cabang olahraga yang harus coba tes venuenya, itu juga harus masuk tapi kami lihat itu belum dijadwalkan dan belum dianggarkan. Juga nomor-nomor unggulan kita itu juga belum masuk. Jadi kami lihat antara KONI Papua dengan PB PON belum singkron, masih mis diantara mereka. Kami pikir ini harus diselesaikan sebelum pelaksanaan PON supaya kita bisa sukses”.
Jhony mengingatkan KONI Papua dan PB PON untuk saling mendukung sebab keduanya merupakan penanggungjawab PON yang tak bisa dipisahkan. Karena prestasi bisa bagus kalau ditunjang oleh penyelenggara.
(tvl)