Dum Sumus

Bahasa Inggris Wajib Diajarkan di SD Mulai Kelas 3 Tahun 2027

JERNIH – Pemerintah mengambil langkah signifikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan daya saing global. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengumumkan mulai tahun ajaran 2027, Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

Kebijakan ini merupakan bagian integral dari program unggulan Kemendikdasmen selama satu tahun masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Mulai tahun 2027 Bahasa Inggris akan diajarkan sebagai mata pelajaran wajib mulai kelas 3 SD,” ucap Mu’ti dalam acara Taklimat Media capaian program Kemendikdasmen, di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Menyadari pentingnya kesiapan tenaga pendidik, Mu’ti memastikan bahwa implementasi kebijakan ini akan didukung penuh dengan program pelatihan intensif. “Karena itu maka mulai tahun depan kita akan memberikan pelatihan Bahasa Inggris untuk para guru yang nanti akan mengajar di sekolah-sekolah tingkat dasar,” tuturnya, menandakan fokus pemerintah pada peningkatan kompetensi guru SD.

Dukungan untuk Wajib Belajar 13 Tahun

Kebijakan Bahasa Inggris wajib ini berjalan paralel dengan program unggulan kementerian lainnya, yaitu Wajib Belajar 13 Tahun, yang rencananya akan mulai dilaksanakan tahun depan, bekerja sama dengan Kementerian Desa. Program ini mencakup pendidikan dari jenjang TK hingga SMA/SMK.

Sebagai dukungan finansial, Mu’ti mengumumkan bahwa Program Indonesia Pintar (PIP) juga akan diperluas jangkauannya. “Dalam rangka memberikan dukungan untuk Wajib Belajar 13 Tahun yang dimulai dari taman kanak-kanak, PIP yang selama ini dikhususkan untuk murid SD, SMP, dan SMA, mulai tahun depan akan diberikan untuk anak-anak di tingkat Taman Kanak-kanak,” jelas Mu’ti.

Perluasan PIP hingga jenjang TK ini menjadi fondasi penting untuk memastikan tidak ada anak yang terhalang biaya dalam mengakses pendidikan dasar, sekaligus mengukuhkan komitmen pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan Indonesia secara merata.

Back to top button