Bank di AS Ini Perintahkan Karyawan Hapus Aplikasi TikTok
San Francisco – Kekhawatiran terhadap faktor keamanan menjadikan aplikasi TikTok banyak mendapat penolakan. Perusahaan perbankan asal AS, Wells Fargo, telah menginstruksikan karyawan yang menginstal TikTok
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pada pekan lalu mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan pelarangan TikTok, meskipun tidak sepenuhnya jelas bagaimana pelarangan semacam itu akan bekerja dalam praktiknya. Sebelumnya, militer AS pun telah melarang penggunaan TikTok pada perangkat milik pemerintah.
Wells Fargo menganggap aplikasi video pendek ini menimbulkan kekhawatiran soal privasi apalagi jika digunakan pada perangkat digital milik perusahaan. “Kami telah mengidentifikasi sejumlah kecil karyawan dengan perangkat milik perusahaan yang telah menginstal aplikasi TikTok pada perangkat mereka,” kata juru bicara Wells Fargo, seperti dilansir The Verge, kemarin.
Menurut juru bicara itu, kekhawatiran tentang kontrol dan praktik privasi dan keamanan TikTok menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan. Ia mengingatkan, , perangkat milik perusahaan hanya boleh digunakan untuk bisnis perusahaan. “Kami telah mengarahkan karyawan tersebut untuk menghapus aplikasi dari perangkat mereka,” katanya.
Wells Fargo menjadi salah satu perusahaan yang khawatir perihal isu keamanan saat karyawan menggunakan aplikasi berbagi video singkat, yang pada April tercatat mengantongi 2 miliar unduhan.
TikTok milik perusahaan asal China, ByteDance, merupakan salah satu dari beberapa aplikasi yang baru-baru ini terungkap mengakses data clipboard pengguna iPhone saat berjalan di latar belakang.
Praktik ini ditemukan melalui fitur baru dalam versi beta iOS 14, yang mengingatkan pengguna ketika ada aplikasi yang menyalin dari tulisan clipboard. TikTok mengatakan telah menghapus fitur tersebut. [*]