“Berkah” Covid untuk Spotify
Stockholm – Spotify, aplikasi berbasis streaming audio (musik, podcast, dll) boleh bangga. Bisnis start up asal Swedia ini melonjak di saat banyak industri digital ikut terjerambab akibat wabah Covid19.
Seperti diperkirakan pengamat, ketika banyak orang harus tinggal di rumah, maka aplikasi hiburan menjadi tujuan mereka. Jenis hiburan film, musik, video adalah pilihan warga dunia untuk melepas tekanan.
Bahkan saking seringnya menikmati streaming musik jumlah pelanggan berbayar Spotify pun meningkat pesat. Mereka yang biasa dijuluki pelanggan premium mencapai 138 juta orang sampai Juni 2020. Secara otomatis jumlah pengguna harian pun ikut terdongkrak, yaitu sebanyak 299 juta orang.
Dengan peningkatan ini selama satu tahun, Spotify mampu meraup pelanggan baru sebanyak 30 juta orang. Sedangkan pengguna bulanan mencapai 67 juta orang.
Pertumbuhan di kawasan Amerika Utara melebihi harapan Spotify. Retensi pengguna terus meningkat selama kuartal 2 atau saat di mana hampir seluruh bagian dunia mengalami lockdown.
Pasar India juga mengungguli perkiraan berkat kinerja yang kuat dari kampanye pemasaran di wilayah tersebut. Amerika Latin dan kawasan lain memperlihatkan pertumbuhan tercepat. Persentase pertumbuhannya mencapai masing-masing 33 persen dan 58 persen.
Suksesnya menambah pelanggan premium alias berbayar tak lepas dari tawaran paket antara lain Paket Keluarga dan paket baru bernama Duo. Di sisi lain Spotify mengembangkan kerjasama dengan berbagai platform, misalnya saja XBox 360 dengan Microsoft. Selain itu Spotify telah menjajaki kerjasama dengan Comcast menawarkan streaming audio lewat set top box X1 yang baru bisa dinikmati di beberapa negara.
Total revenue yang diperoleh selama setengah tahun ini adalah sebesar 1,7 milyar dolar. Namun sayang peningkatan pendapatan dari pelanggan tak selaras dengan perolehan pendapatan dari iklan (ad-supported). Industri tampaknya memilih menahan anggaran beriklan ke Spotify, hingga mengalami penurunan sebesar 34 juta dolar dibanding periode sama tahun silam. Tahun ini Spotify hanya membukukan pendapatn iklan sebesar 131 juta dolar.
Covid tampaknya masih akan memberi “berkah” bagi Spotify. Hingga akhir tahun, Spotify memancang target meraih jumlah pengguna bulanan sebesar 348 juta kepala.
Sedangkan jumlah pelanggan berbayar diharapkan bisa menembus angka 153 juta. Sehingga tutup tahun Spotify boleh tersenyum dengan angka pendapatan sebesar 2,05 miliar dolar. (*)