Mobil Menyimpan Data Pribadi Pemiliknya Tanpa Disadari
JERNIH – Ketika memikirkan tentang privasi dan siapa yang dapat mengakses data lokasi, kita sering kali berfokus pada Ponsel. Padahal ada lagi yang juga tahu data lokasi kita yakni mobil.
Laporan terbaru dari NBC News mengungkap tentang seberapa banyak data yang dikumpulkan oleh kendaraan, dan bagaimana data itu dapat digunakan oleh polisi atau penjahat.
Mobil, bergantung pada seberapa baru dan kemampuannya, dapat mengumpulkan semua jenis data tanpa sepengetahuan pemiliknya – termasuk data lokasi, saat pintunya dibuka, dan bahkan rekaman suara Anda.
Artikel NBC menggunakan contoh Joshua Wessel, seorang pria yang dituduh melakukan pembunuhan karena truk korban memiliki rekaman suaranya pada saat pembunuhan tersebut. Laporan tersebut melibatkan sebuah perusahaan bernama Berla Corp, yang telah membangun bisnis dari penggalian data tersebut atas nama polisi.
Secara umum, sulit untuk menjamin segala jenis perlindungan data, hanya karena mobil mengumpulkan begitu banyak data sensitif. Perangkat lunak Berla menawarkan kemampuan untuk membaca ID unik dari perangkat Bluetooth dan Wi-Fi yang telah terhubung ke sistem infotainment mobil, serta log panggilan, kontak, dan pesan teks.
Namun, bukan hanya data infotainmen yang dapat dibaca – data juga dapat melihat log yang disimpan oleh komputer internal mobil, mengungkapkan saat pintu tertentu dibuka, serta memberikan log lokasi dari GPS bawaannya.
Bukan hanya polisi yang bisa mendapatkan informasi ini. NBC menyebutkan seorang pria Australia yang menggunakan aplikasi untuk mengakses data langsung dari Land Rover mantan pacarnya. Dia tidak hanya dapat mengakses informasi langsung tentang mobil itu, dia juga dapat mengontrolnya, menyalakan dan mematikannya dari jarak jauh, dan membuka jendelanya.
Selama ini orang tidak memikirkan semua informasi yang disimpan di mobil mereka. Bisa jadi ketika membeli kendaraan bekas, ternyata dealer tersebut belum menghapus informasi pemilik sebelumnya. Sehingga dapat dengan mudah melihat nomor telepon dan alamat rumah yang ada di daftar kontak pemilik lamanya.
Data pribadi dalam kendaraaan ini menjadi orang, secara sadar atau tidak, membagikan data pribadi dengan lebih banyak perangkat. [*]