Dum Sumus

Sebanyak 54 Persen Usia Produktif Dulunya Kurang Gizi

Jakarta – Ada sekitar 54 persen dari usia produktif 18 sampai di bawah 65 tahun adalah mantan stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis.

“Sebanyak 54 persen dari usia produktif yang dimiliki di Indonesia adalah mantan stunting. Inilah penyebab kenapa Sumber Daya Manusia (SDM) kita rendah,” kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi di Rakernas 2020 Promotif Preventif Membentuk SDM Unggul Indonesia Maju 2045, di Jakarta, Rabu, (19/02/2020).

Stunting pada anak bisa dilihat dari ukuran tubuhnya yang lebih pendek dari anak seusianya. Anak stunting dipastikan berukuran pendek, tetapi anak pendek tidak selalu stunting.

Dia menjelaskan, target yang disasar untuk hilangkan stunting adalah dari awal proses hidup manusia, yaitu masa prenatal dan masa pemberian ASI. Prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu.

“Target kita, prenatal dan masa ASI. Kita harus menghilangkan stunting. Kalau bisa 0 stunting dari situ,” tegasnya.

Perlu diketahui, ada tiga bagian pekerja. Mulai dari usia kerja, angkatan kerja, hingga tenaga kerja. Usia kerja berumur 15- 65 tahun dengan total per September tercatat 1.968.000 usia kerja. Sementara angkatan kerja di Indonesia berjumlah 136 juta.

“Dari angkatan kerja itu ada yang menganggur sekitar 7 juta. Makanya angkatan kerja kita 129 juta. Jadi pemerintah punya PR lapangan kerja 7 kerja. Karena terdapat Lulusan SMA jadi kita setiap tahun melahirkan lulusan SMK dan SMA sebanyak 3 juta pertahun,” paparnya.

Masih menurutnya, tidak ada pilihan lain dari pemerintah harus menyiapkan lapangan kerja. “Tercintanya lapangan kerja itu dari adanya investasi. Salah satu investasinya adalah memiliki SDM yang unggul dan senat,” tambahnya. Sementara yang tergolong tenaga kerja adalag usia 18-65 tahun. [Zin]

Back to top button