Twitter Ancam Pengguna yang Berharap Trump Mati
JERNIH – Presiden Trump mengidap COVID-19. Banyak orang yang mengharapkannya cepat sembuh. Namun ada juga yang secara terbuka men-tweet harapan agar Presiden AS itu mati karena penyakit tersebut.
Tweet seperti itu secara tegas melanggar aturan Twitter. Aplikasi perpesanan itu pun siap menindak tegas pelakunya dengan menangguhkan akun jika pengguna membuat cuitan yang mengharapkan kematian Presiden AS, Donald Trump karena terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Dengan kata lain, Anda tidak dapat menge-tweet bahwa Anda berharap Trump meninggal karena virus corona. “Kami memprioritaskan penghapusan konten jika ada ajakan bertindak yang berpotensi menyebabkan bahaya di dunia nyata,” ujar Twitter, seperti dikutip The Verge, Sabtu (3/10/2020).
Twitter dalam sebuah ciutannya menambahkan bahwa aturannya tidak selalu berarti penangguhan otomatis. Aturan yang berlaku adalah sesuai dengan kebijakan Twitter tentang perilaku yang menyesatkan, yakni:
1. Menginginkan atau mengharapkan cedera serius pada seseorang atau sekelompok orang
2. Kami tidak mentolerir konten yang menginginkan, mengharapkan, atau mengungkapkan keinginan untuk mati, cedera tubuh yang serius, atau penyakit yang fatal terhadap individu atau sekelompok orang, termasuk:
3. Berharap seseorang meninggal akibat penyakit serius, misalnya, “Saya harap kamu terkena kanker dan mati”.
4. Ingin seseorang menjadi korban kecelakaan serius misalnya, “Saya berharap Anda akan ditabrak mobil saat Anda membuka mulut.”
5. Mengatakan bahwa sekelompok individu pantas mendapatkan cedera fisik yang serius, misalnya, “Jika kelompok pengunjuk rasa ini tidak tutup mulut, mereka pantas untuk ditembak.” [*]