Karyawan Pabrik Lompat Pagar Jalan Tol Meski Ada Bus Antar Jemput
Meskipun telah disiapkan bus antar jemput bagi karyawan, sejumlah karyawan pabrik di kawasan Cikupa Mas Tangerang memilih naik kendaraan umum saat pulang kerja. Jika posisi angkutan jemputan ada di halaman pabrik maka kendaraan umum yang akan mereka naiki ada di badan jalan tol. Dan untuk naik kendaraan umum itu mereka harus melompat pagar pembatas jalan tol yang ada di depan pabrik tempat mereka bekerja.
Di badan jalan tol itu telah mangkal kendaraan-kendaraan umum menunggu mereka, namun mereka juga tidak mau berlama-lama menunggu penumpang, karena takut jika ada petugas patrol jalan raya melintas dan menghampirinya.
Aktivitas berbahaya itu bisa dilihat setiap hari saat karyawan pabrik sepanjang sisi jalan tol jalan Tol Cikupa-Merak itu pulang kerja jam 16.00. Karyawan shiff dua masuk malam pulang pagi dan shiff satu masuk pagi pulang sore. Dan yang paling banyak melakukan lompat pagar tol adalah mereka yang pulang kerja sore. Perlu di catat, pekerja shiff satu mayoritas perempuan.
Para pemanjat pagar jalan tol itu berdalih rumah mereka di wilayah barat, yakni Kabupaten Serang, Cikande Serang dan sekitarnya. Jika mereka ikut bus jemputan akan memakan waktu hingga tiga jam untuk sampai rumah karena jalanan di kawasan itu memang terkenal macet. Namun jika mereka naik angkutan umum dalam tol, mereka bisa sampai rumah sekitar pukul 17.30.
Seorang pekerja, Sundari, mengaku memilih setiap pagi berangkat kerja ikut jemputan bus namun ketika pulang kerja memilih naik kendaraan umum yang mangkal di dalam badan jalan tol. Sundari juga tau bahwa naik kendaraan umum di dalam jalan tol, dilarang. Ia mengaku hanya ikut kawan-kawannya saja.
“Sebenarnya tidak boleh, tapi bagaimana lagi, sampai sekarang masih saja ada yang pulang tidak naik bus jemputan. Ya saya ikut-ikutan,” kata Sundari.
Pihak pabrik juga telah menempatkan petugas untuk menghalau karyawan yang nekad naik pagar pembatas jalan tol, dengan cara memukulkan kayu dipagar pembatas itu, upaya petugas tidak membuahkan hasil, meskipun itu sudah dilakukan berkali-kali. Para karyawan seperti kucing-kucingan dengan petugas.
Seorang pedagang yang mangkal di depan pabrik itu menjelaskan bahwa kendaraan umum yang mangkal di bahu jalan tol sudah sering di halau petugas patroli jalan tol, namun para pengemudinya tidak jera.
(tvl)