Operasi Kelamin Kurang Dalam, Ratu Waria Tuntut Klinik
Yolrawee menuntut ganti rugi kepada klinik tersebut dan meminta perlindungan hukum di Nonthaburi, Thailand tengah
BANGKOK-Seorang ratu kecantikan waria di Thailand, Yolrawee Saisupee (23), menjadi perbincangan publik setelah gugatan hukumnya pada sebuah klinik terungkap di publik. Transgeder cantik itu menggugat sebuah klinik kecantikan yang telah memberi layanan operasi alat kelaminnya.
Pengacara Yolrawee yang bernama Ronnarong Kaewphetch memastikan kliennya akan memenangi kasus ini dan menerima kompensasi.
“Awalnya, kami telah menerima kasus ini dan akan memanggil perwakilan klinik di sini untuk menegosiasikan kompensasi untuk klien saya. Tetapi jika negosiasi tidak dapat diselesaikan, kami akan membawa masalah ini ke dewan perlindungan konsumen,”.
Dilansir DailyStar, Yolrawee menyebut, gugatan tersebut terpaksa dilayangkan pada klinik itu karena dirinya merasa kecewa dengan hasil operasi. Ia menyebut hasil operasi tidak sesuai ekspektasinya.
Kekecewaan Yolrawee semakin besar saat muncul keluhan dari sang pacar bahwa organ vitalnya tidak dapat berfungsi semestinya.
Tidak berhenti sampai disitu saja, sang pacar bahkan pergi meninggalkannya. Sang pacar dikabarkan terganggu dan kecewa dengan alat vital baru milik Yolrawee.
Dari berbagai informasi, didapat keterangan bahwa sebelum operasi ganti alat kelamin, mereka sepakat melakukan operasi ganti alat kelamin dengan kedalaman tujuh inci, namun kenyataannya hanya tiga inci.
“Padahal kesepakatan awal tujuh inci,” kata Yolrawee.
Selain itu, Yolrawee juga mengeluhkan jika alat kelaminnya yang baru mengeluarkan darah dan nanah sehingga mengeluarkan bau busuk.
“Alat vital buatan itu busuk, berbau, dan berdarah setelah operasi pertama jadi saya kembali untuk memperbaikinya,” lanjut Yolrawee.
Yolrawee merogok kocek hingga 240.000 THB Untuk operasi yang dilakukan pada April 2019 itu, tetapi nyatanya hasil tidak memuaskan.
Ia kembali masuk klinik untuk memperbaiki alat kelaminnya, namun bukan bertambah baik, ia bahkan tidak bisa ke toilet.
“Namun, setelah mereka merawat alat kelamin saya yang busuk itu masih tidak berfungsi dengan benar, dan saya tidak bisa pergi ke toilet.”
(tvl)