Oikos

Anak-anak Belanda yang Paling Bahagia di Dunia

UNICEF memeringkat negara berdasarkan kesejahteraan mental, kesehatan fisik, dan perkembangan keterampilan akademik dan sosial anak-anak.

JERNIH – Anak-anak di Belanda dianggap paling berbahagia di dunia, menurut laporan terbaru UNICEF. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa ini menyusun laporan itu setelah menganalisis data di 41 negara berpenghasilan tinggi.

Untuk laporan tersebut, mereka memeringkat negara berdasarkan kesejahteraan mental, kesehatan fisik, dan perkembangan keterampilan akademik dan sosial anak-anak. Belanda menduduki puncak daftar ketiga hasil kesejahteraan, diikuti oleh Denmark dan Norwegia masing-masing.

Para peneliti percaya bahwa beberapa alasan membuat anak-anak Belanda menjadi yang paling bahagia di dunia. Laporan tersebut dengan jelas menyatakan bahwa pendapatan negara, pendidikan, perumahan dan status kesehatan adalah beberapa alasan utama yang membuat negara ini menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali anak-anak.

​Gaya pengasuhan yang tegas

Orang Belanda kebanyakan mengikuti gaya pengasuhan yang tegas dalam membesarkan si kecil. Mereka mendengarkan pikiran dan pendapat anak mereka, tetapi pada saat yang sama, mereka juga mengomunikasikan apa yang mereka rasa benar. Ini membantu mengurangi konflik antara anak-anak dan orang tua di rumah.

Ketegasan sering dikacaukan dengan agresivitas, tetapi keduanya merupakan topik yang sangat bertentangan. Dalam gaya ini, orang tua perlu menyuarakan kebutuhan mereka dengan hormat, mendengarkan dengan empati, dan mencontohkan integritas. Ini membantu untuk menjaga cinta dan kehangatan antara anak-anak dan orang tua.

Buka komunikasi

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat. Orang Belanda memiliki reputasi terbuka untuk membicarakan topik yang orang tua dari negara lain tidak merasa nyaman untuk mendiskusikannya. Ini membantu untuk menanamkan kepercayaan pada anak-anak dan mereka berbagi ikatan yang baik dengan orang tua mereka. Sejak kecil, anak-anak Belanda diajari untuk mengungkapkan pikiran mereka. Selain itu, mereka memiliki kebebasan beragama, kebebasan berbicara dan kebebasan berekspresi antara lain.

Keluarga paling penting

Orang Belanda menghargai keluarga mereka dan memprioritaskan mereka di atas segalanya. Bahkan jika orang tua memiliki jadwal sibuk mereka tidak pernah lupa untuk mengambil waktu untuk keluarga mereka. Anak-anak secara teratur makan malam dengan orang tua mereka dan mengambil bagian dalam kegiatan lain.

Selain itu, ayah dan ibu memiliki peran yang sama dalam membesarkan anak. Mereka juga memiliki hari libur kerja (tidak dibayar) yang diizinkan secara hukum bagi para ayah untuk menjaga anak-anak mereka. Ini membuat orang tua Belanda menjadi yang paling bahagia di dunia dan orang tua yang bahagia membesarkan anak-anak yang bahagia.

​Sekolah non-kompetitif

Dalam hal sekolah dan pendidikan, orang Belanda menghargai keragaman dan inklusivitas. Orang tua memiliki sikap yang sehat terhadap anak-anak mereka dan masa depan mereka. Mereka melihat mereka sebagai individu daripada perpanjangan dari diri mereka sendiri.

Akibatnya, mereka tidak menekan anak-anak mereka untuk tampil baik atau mencetak angka tinggi. Mereka membiarkan mereka memilih jalan mereka sendiri dan mendukung keputusan mereka. Mereka realistis tentang kekuatan anak-anak mereka dan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi batas-batas mereka. [*]

Back to top button