Atalia Berharap Perempuan Jabar Mandiri dan Memiliki Ketahanan
Atalia meminta agar perempuan diberi ruang untuk berkreasi dan mengembangkan bakatnya. Akan tetapi para wanita juga harus berani untuk mengambil peran lebih.
JERNIH – Perempuan di Jawa Barat harus berdaya, mandiri dan memiliki ketahanan. Perempuan Jabar diharapkan bisa menjalankan keahlian yang dimiliki dan tugas sebagai seorang wanita dengan seimbang.
“Perempuan Jawa Barat itu harus berdaya, mandiri dan berketahanan,” ucap Atalia Praratya Ridwan Kamil, Ketua Umum Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) saat menjadi narasumber Radio K Lite FM Bandung dalam rangka Peringatan Hari Perempuan Sedunia di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (8/3/2022).
Menurut Atalia, ketiganya harus berjalan dengan seimbang. Sebagai contoh, jika wanita Jawa Barat hanya mementingkan berdaya dan mandiri, maka kehidupannya kurang lengkap.
“Mandiri saja secara ekonomi ternyata tidak cukup. Kemandirian ekonomi harus didukung dengan komunikasi dan kerja sama yang baik dengan pasangan, karena dengan demikian hubungan yang terbangun menjadi setara untuk kebaikan bersama,” tuturnya.
Dalam hal ketahanan, perempuan Jabar memiliki peranan penting dalam menghasilkan anak-anak bangsa yang unggul dan berkualitas. “Jadi dari proses itu semua nantinya lewat ketahanan akan menghasilkan generasi-generasi selanjutnya. Ada sejumlah kelebihan perempuan yang tak dimiliki oleh laki-laki,” ujar Atalia.
“Namun kita juga harus bergerak sama-sama, maka saya pernah bikin quote, bagi saya perempuan bukan berdiri di belakang laki-laki, melainkan dia harus berjalan beriringan untuk mencapai kesuksesan bersama,” katanya.
Di sisi lain, Atalia meminta agar perempuan diberi ruang untuk berkreasi dan mengembangkan bakatnya. Akan tetapi para wanita juga harus berani untuk mengambil peran lebih.
“Perempuan perlu diberi ruang agar dia bisa tetap berkarya dan mampu berkembang jika diberi akses yang sama dengan laki-laki. Sekarang perempuan bisa punya profesi apapun asalkan ada akses,” ucapnya.
Dengan pertimbangan itu, Atalia menambahkan, maka dibentuk Program Sekoper Cinta. Melalui program tersebut, para wanita di Jawa Barat diberikan pelatihan dan juga pengembangan terkait potensi yang ada di dalam dirinya.
“Itulah mengapa hadir Sekoper Cinta, bahwa kita ingin menghadirkan pengembangan potensi dalam dirinya. Perempuan sebetulnya perlu seseorang yang diajak bicara dan seseorang yang bisa membuatnya percaya diri. Maka itu perlu sekali mendorong agar perempuan mampu melangkah lebih jauh dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, dengan keterampilan yang memadai,” ujarnya. [*]