Bercermin dari Mang Oded, Ini Cara Mendeteksi Serangan Jantung Sebulan Sebelumnya
- Serangan jantung, yang secara medis dikenal sebagai infark miokard, bisa berakibat fatal. Hal ini terjadi ketika suplai darah ke jantung tiba-tiba tersumbat, biasanya oleh gumpalan darah.
JERNIH – Meninggalnya Wali Kota Bandung Oded M Danial pada Jumat (10/12/2021) karena serangan jantung menjadi keprihatian kita semua. Serangan jantung bisa menyerang siapa saja, namun Anda bisa bisa mendeteksinya sebulan sebelumnya.
Wali Kota Bandung yang kerap disapa Mang Oded ini meninggal dunia saat hendak mengisi khutbah Jumat di Masjid Mujahidin, Kota Bandung. Oded M Danial jatuh tak sadarkan diri, sesaat sebelum khutbah Jumat dimulai, dan tak lama kemudian dipastikan meninggal dunia.
Direktur Utama Rumah Sakit Muhammadiyah Kautsar Boesoiri mengatakan Oded M Danial meninggal dunia pada pukul 11.55 WIB, Jumat 10 Desember 2021. Mang Oded tiba di RS Muhammadiyah sekitar pukul 11.45 WIB dengan kondisi terpasang selang oksigen, dan langsung dilarikan ke unit gawat darurat (UGD). Namun nadi sudah tidak teraba dan mata melebar.
“Dugaan sementara, karena jantung. Tanda-tanda beliau sudah tidak ada, beliau kesini telah meninggal, kemungkinan jantung, kalau mendadak begitu jantung, kita nyatakan meninggal 11.55,” katanya.
Serangan jantung, yang secara medis dikenal sebagai infark miokard, bisa berakibat fatal. Hal ini terjadi ketika suplai darah ke jantung tiba-tiba tersumbat, biasanya oleh gumpalan darah. Kekurangan darah ke jantung bisa sangat merusak otot jantung, yang mengancam nyawa.
Ada beberapa tanda peringatan sebelum serangan jantung:
Sesak di Dada
Pria dan wanita mengalami nyeri dada dalam intensitas dan bentuk yang berbeda. Pada pria, gejala ini mengacu pada tanda-tanda awal terpenting dari serangan jantung yang akan datang yang tidak boleh diabaikan. Di sisi lain, ini hanya mempengaruhi 30 persen wanita.
Nyeri dada bisa meluas menjadi sensasi tidak nyaman di satu atau kedua lengan (lebih sering di lengan kiri), rahang bawah, leher, bahu, atau perut. Ini mungkin memiliki karakter permanen atau sementara.
Kelelahan
Kelelahan mempengaruhi 70 persen wanita. Jika kelelahan ini bukan sesuatu yang biasanya Anda alami, hal itu bisa menjadi salah satu gejala utama yang mengindikasikan bakal adanya serangan jantung. Kelelahan dapat digambarkan sebagai kelelahan yang ekstrim, kurangnya energi dan motivasi, baik secara fisik maupun mental, dan itu meningkat pada akhir hari. Bagi perempuan kelelahan ini bisa menganggu tugas-tugas sederhana seperti merapikan tempat tidur atau mandi.
Sesak Napas
Gejala ini didiagnosis pada 40 persen kasus, biasanya ditandai dengan tidak dapat menarik napas dalam-dalam. Ini sering terjadi di antara pria dan wanita hingga 6 bulan sebelum mengalami serangan jantung. Gejala ini biasanya merupakan tanda peringatan dari suatu kondisi medis.
Detak Jantung Tak Teratur
Gejala ini terjadi tanpa pengaruh faktor eksternal. Biasanya sering kali disertai dengan serangan panik dan kecemasan, terutama di kalangan wanita. Ini muncul secara tidak terduga dengan gejaga berbeda seperti aritmia (detak jantung tidak teratur) atau takikardia (peningkatan detak jantung).
Latihan fisik dapat memberikan rangsangan ekstra pada peningkatan detak jantung, terutama pada kasus penyakit aterosklerosis. Beberapa orang melaporkan bahwa detak jantung tidak teratur berlangsung selama 1-2 menit. Jika tidak membaik Anda mungkin merasa pusing atau sangat lelah.
Berkeringat Berlebihan
Keringat yang tidak biasa atau berlebihan adalah tanda peringatan dini serangan jantung. Ini mungkin terjadi kapan saja, siang atau malam. Gejala ini lebih sering menyerang wanita dan biasanya dikacaukan dengan hot flashes atau keringat malam khas menopause.
Gejala ini digambarkan sebagai mirip flu, kulit berkeringat, atau berkeringat yang terjadi terlepas dari suhu udara atau aktivitas fisik. Berkeringat lebih banyak di malam hari; seprai mungkin lembap di pagi hari.
Sakit Perut
Nyeri perut didiagnosis pada 50 persen kasus serangan jantung. Perut kosong atau penuh, rasa kembung, atau sakit perut adalah gejala yang paling umum, dan mungkin terjadi pada pria dan wanita. Sakit perut sebelum serangan jantung memiliki sifat episodik, mereda dan kemudian kembali dalam waktu singkat. Ketegangan fisik dapat memperburuk sakit perut yang sakit.
Insomnia
Insomnia memengaruhi 50 persen wanita dan juga dapat mencakup tingkat kecemasan atau ketidakhadiran yang tinggi. Gejala berupa kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, dan bangun pagi.
Rambut Rontok
Rambut rontok sebagai gejala masalah jantung memengaruhi pria berusia di atas 50 tahun. Ini dapat dianggap sebagai indikator penyakit jantung yang terlihat, dan kebotakan juga dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon kortisol. [*]