Demi Tampil Cantik, Dokter Gigi Tak Lagi Menakutkan
Jakarta – Sekitar 95 persen masyarakat Indonesia enggan dan takut ke dokter gigi. Namun, perlahan stigma menyeramkan untuk datang ke dokter gigi kian berkurang.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya tren perawatan gigi sebagai penunjang estetika di kalangan anak muda. Perawatan gigi yang berfungsi sebagai penunjang estitka seperti veneer, bleaching, atau braces kini sangat digemari.
“Kaum milenial contohnya, mereka datang ke klinik untuk menggunakan servis tadi dengan harapan gigi mereka terlihat lebih bagus atau untuk memperbaiki senyumnya.” Jelas drg. Andy Wirahadikusumah, Sp. Pros di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut drg Andy, hal ini bukanlah sesuatu yang buruk. Meskipun tujuan awalnya adalah untuk estetika, tetapi dari sini para dokter gigi memiliki celah untuk meningkatkan awareness tentang kesehatan gigi dan mulut ke pasien. “Sehingga stigma datang ke klinik gigi itu menyeramkan bisa berkurang,” tambahnya.
Stigma yang terbentuk ketika ke dokter gigi memang membuat masyarakat menjadi takut melakukan perawatan gigi. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap pergi ke Dokter gigi adalah sesuatu hal yang menyeramkan. Seperti yang pernah disampaikan Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter gigi Indonesia (PDG) RM Sri Hananto Seno di 2019, bahwa lebih dari 95 persen masyarakat di Indonesia masih enggan untuk berkunjung ke dokter gigi ketika mengalami masalah pada gigi mereka.
Selain berbicara soal estetika, kreatifitas untuk menciptakan konsep yang menarik pada klinik gigi kekinian juga berperan cukup besar menghilangkan rasa ketakutan pasien yang memiliki masalah gigi. “Seperti yang kita tahu, sekarang itu klinik gigi berlomba-lomba menciptakan konsep pelayanan atau marketing yang menarik. Bisa dibilang kekinian. Mereka juga mulai approach pasien lewat media sosial yang dekat dengan si pasien, sehingga rasa takut di awal tadi berkurang karena banyak informasi yang diberikan,” tambah drg Andy.
Oktri Manessa Dental Care (OMDC) pernah melakukan survey kepada masyarakat dengan pertanyaan, “kenapa Anda tidak pergi ke dokter gigi?”. Dalam survei itu ditemukan tiga fakta bahwa pandangan masyarakat mengenai pergi ke dokter gigi identik dengan Mahal, Takut, dan Malas Antre.
“Sejak saat itu, kami mengembangkan konsep dan inovasi untuk memberikan solusi bagi ketiga keresahan masyarakat tersebut,” ujar Oktri Manessa, Founder dari OMDC salah satu klinik gigi dengan konsep unik dan menarik. [Zin]