Diet Vegetarian, Apa Risikonya Bagi Tubuh?
JERNIH – Lima tahun yang lalu ketika tren makanan diet, vegetarianisme dan veganisme menjadi sorotan, hanya sisi positifnya yang menjadi fokus. Tetapi muncul pertanyaan yang menjadi apakah pola makan vegetarian berbahaya bagi kesehatan manusia juga? Jawabannya iya.
Sampai batas tertentu, ini bisa berbahaya karena ada persyaratan nutrisi tertentu yang tidak dapat dipenuhi oleh makanan vegetarian atau vegan dan dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan seiring dengan bertambahnya usia. Semua setuju bahwa makanan vegetarian itu sehat, tetapi ada juga kerugiannya.
Misalnya, makan terlalu banyak makanan vegetarian yang digoreng jelas bukan pilihan yang sehat. Laporan menunjukkan bahwa makanan vegetarian dapat menyebabkan depresi dan rambut rontok, tetapi para ahli mengatakan bahwa ada reaksi beragam pada hal yang sama.
‘Mencegah lebih baik daripada mengobati’, seperti kata pepatah, lebih baik berhati-hati dan melihat dengan cermat pola makan kita sehingga semua nutrisi seimbang. Dan jika diperlukan, seseorang harus mencari nasihat medis tentang suplemen untuk memulihkan kerugian tersebut. Ada potensi jebakan untuk makan tanpa daging, seperti dikutip dari TimesofIndia, kemarin.
1. Rambut rontok
Ya, ini menyedihkan tetapi benar, bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan rambut rontok dan itu lebih sering terjadi pada orang-orang vegan atau vegetarian, karena zat besi yang ditemukan dalam makanan vegetarian murni sulit untuk diserap. Sangat mengkhawatirkan bagi orang-orang vegan dan vegetarian untuk mencari suplemen memulihkan kehilangan nutrisi.
2. Perubahan suasana hati
Pertanyaan apakah makanan vegetarian atau vegan dapat merusak suasana hati adalah pertanyaan yang sulit dijawab. Studi yang dilakukan memiliki reaksi beragam di masa lalu. Bagi sebagian orang, makanan vegetarian tampaknya membuat orang tertekan, sementara yang lain tidak. Dalam studi lain, ditemukan bahwa vegan memiliki tingkat kecemasan dan stres yang lebih rendah daripada pemakan daging.
3. Manfaat tidak mengkonsumsi daging
Mereka yang menganjurkan non-vegetarian harus memahami bahwa daging tidak mudah dicerna dan dengan demikian menciptakan banyak tekanan pada saluran pencernaan untuk memecahnya menjadi bentuk yang lebih sederhana dan membuat proses di pencernaan menjadi lebih mudah. Sebuah studi baru-baru ini di Harvard mengungkapkan bahwa mereka yang makan makanan nabati yang lebih sehat memiliki kemungkinan 25% lebih rendah terkena penyakit jantung, sedangkan mereka yang makan makanan nabati yang tidak sehat memiliki kemungkinan 32% lebih tinggi.
4. Mencegah diabetes
Menurut beberapa laporan, vegetarian kali lebih kecil kemungkinannya untuk menderita diabetes tipe 2 dibandingkan non-vegetarian. Vegetarian memiliki kadar gula darah yang lebih baik dan penurunan berat badan yang lebih banyak dibandingkan dengan non-vegetarian. Menurut penelitian lain, pola makan yang berkonsentrasi pada makanan nabati mengurangi kemungkinan terkena diabetes sebesar 34%, sedangkan pola makan dengan makanan nabati yang kurang sehat meningkatkan risiko diabetes sebesar 16%.
5. Apa yang sehat dan apa yang tidak?
Makanan nabati yang sehat seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, minyak sayur, teh, dan kopi. Sementara item seperti jus buah, minuman manis, biji-bijian olahan, pasta, kentang, permen, dan makanan penutup paling tidak sehat.
Jika Anda seorang vegan atau vegetarian yang banyak makan makanan nabati goreng, karbohidrat olahan, maka ini jelas tidak sehat. Pakar kesehatan menyarankan untuk tidak menjadi vegetarian junk food. Seorang vegetarian harus menghindari makanan seperti itu dan harus makan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta menghindari jus buah untuk mendapatkan beberapa manfaat kesehatan. Selain itu, penelitian mengatakan bahwa makan lebih banyak makanan nabati memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan terhindar dari diabetes. [*]