Keren! Milenial Lebih Sering Liburan Bareng Keluarga
Jakarta – Hasil survei menunjukkan mayoritas responden dari kalangan milenial lebih sering berwisata bersama keluarga (66%) dibandingkan bersama teman (20%). Hanya 9% yang memilih untuk berwisata bersama pacar.
Demikian sebagian hasil survei Mozilla, organisasi nirlaba pelopor dan pendukung konsep Open Web pada Desember 2019 yang mengamati tren wisata millennials Indonesia. Survei tersebut dilakukan pada 501 responden berusia 18 sampai 32 tahun di area Jabodetabek.
Masih menurut survei yang dirilis Kamis (16/1/2020) tersebut, 77% responden lebih memilih berwisata dalam negeri dibandingkan berwisata ke luar negeri walaupun memiliki budget yang mencukupi. Selain itu, separuh responden mengatakan keunikan suatu tempat wisata menjadi pertimbangan yang penting dalam memilih tempat tujuan.
Hal menarik lainnya adalah 68% responden ternyata lebih suka menjelajahi berbagai tempat dalam satu kota/wilayah saja, dibandingkan harus pergi ke banyak kota namun tidak menjelajahinya secara keseluruhan (32%). Kebanyakan dari mereka lebih suka menjelajahi satu kota dan budaya lokal yang ada di dalamnya secara mendalam.
Sebanyak 94% responden mengatakan periode liburan selama satu sampai tujuh hari sudah cukup ideal, mereka tidak begitu menyukai waktu liburan yang terlalu lama. Dalam rentang waktu yang terbatas itu, mereka selalu ingin mengabadikan setiap momen perjalanan dan menciptakan kenangan yang akan terus bertahan seumur hidup.
Terbukti lebih dari setengah responden beranggapan bahwa mengambil foto atau video yang bagus adalah hal yang paling penting untuk dilakukan selama liburan. Baik itu mengenai pemandangan, atraksi wisata, makanan, atau aktivitas lainnya, milenial selalu ingin menyimpan berbagai pengalamannya di platform digital. Tanpa berfoto-foto saat liburan, pasti kenangannya terasa ada yang kurang.
Berdasarkan hasil survei Mozilla juga, kebanyakan wisatawan tidak menggunakan jasa agen tur atau ahli perjalanan untuk merencanakan wisatanya. 72% responden mengatakan mereka mengumpulkan informasi wisata dari Instagram. Media sosial seperti Youtube (62%) dan Facebook (40%) juga merupakan referensi yang penting untuk mencari informasi wisata.
Lalu, apa yang dilakukan millennials setelah mengumpulkan informasi wisata? Separuh responden menyimpan informasi tersebut dalam format digital. Sebagai tambahan, 47% responden sering membagikan informasi wisata dengan orang lain di media sosial atau aplikasi chatting, sedangkan hanya 18% yang membagikan informasi wisata saat bertemu tatap muka.
Hasil survei tersebut menunjukkan peran penting media sosial bagi kebutuhan wisata pengguna. Mayoritas responden cenderung membagikan pengalaman wisatanya di media sosial. Terlebih lagi, mereka biasanya mendapatkan inspirasi dari konten digital orang lain. Seiring dengan kebiasaan wisata milenial yang berubah, mereka suka mencari cara yang paling efisien untuk mengakses informasi di Internet. [Zin]