Langkah G20 Sikapi Ketegangan di Eropa Timur
Negara-negara G20 akan memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan seimbang. Selain itu, segala instrumen kebijakan bakal diarahkan untuk menjaga stabilitas sektor keuangan.
JERNIH-Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo bilang, negara-negara G20 sudah menyadari resiko tensi geopolitik dan keamanan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina tentu membawa dampak pada kondisi ekonomi.
“Seperti yang sudah kami bahas dan disebutkan dalam komunike bersama G20 jalur keuangan (finance track) pada 17 Februari 2022 dan 18 Februari 2022, tensi geopolitik ini memberi dampak pada inflasi dan kesinambungan pemulihan ekonomi global,” ujar Dody, Jumat (25/2).
Di bawah kepemimpinan Indonesia, Dody bilang negara-negara G20 akan memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan seimbang. Selain itu, segala instrumen kebijakan bakal diarahkan untuk menjaga stabilitas sektor keuangan.
“Langkah dan komitmen bersama ini diharapkan dapat diikuti sehingga dapat memitigasi dampak geopolitik ke kesinambungan pemulihan dan stabilitas sektor keuangan,” kata Dody melanjutkan.
Dody juga mengatakan, negara-negara G20 akan terus memantau perkembangan terkini dan bakal membicarakan dampaknya terhadap perekonomian di pertemuan jalur keuangan G20 berikutnya, pada April dan Juli 2022.[]