Lindungi Kulit Sensitif Buah Hati Anda di Masa Pandemi
Jakarta – Saat pandemi Covid-19 dan berbarengan dengan puasa Ramadhan menjadi momentum bagi orang tua untuk memperhatikan kesehatan anak. Termasuk kesehatan kulit yang rentan bermasalah.
Saat pandemi, anak akan lebih sering, disuruh atau tidak, mencuci tangannya untuk mengindari penularan Covid-19. Sehingga akan menimbulkan masalah kulit karena sering menggunakan sabun detergen atau hand sanitizer. Karena itu perlu dilakukan perawatan yakni dengan membersihkan, melembabkan, dan melindunginya.
Pada proses pembersihan, dapat dilakukan dengan mandi menggunakan sabun dan suhu air yang tidak terlalu panas ketika memandikan anak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir, ketika anak sudah selesai dan bersentuhan dengan mainan. Kalau perlu, mainan yang akan dimainkan anak, dicuci terlebih dahulu.
Selanjutnya, pada proses melembabkan, orangtua dapat memberikan pelembab pada seluruh tubuh, termasuk tangan dan kaki anak, setelah selesai mereka mandi dengan sabun (boleh juga menggunakan sabun yang mengandung pelembab).
Pelembab yang bisa diberikan ke anak selesai mereka mandi adalah pelembab jenis lotion. Setelah mencuci tangan dengan sabun, orangtua dapat memberikan pelembab pada tangan anak agar kulit tidak kering.
Tidak perlu diberikan kembali hand sanitzer. Kecuali, jika anak sedang dibawa keluar, misal ke rumah sakit untuk imunisasi, bisa menggunakan hand sanitzer, untuk kemudian dioleskan pelembab berjenis cream. Pilih pelembab yang cocok untuk anak. Sama seperti anak-anak, untuk mengatasi kulit kering, pada orang dewasapun, harus rajin menggunakan pelembab.
Dokter spesialis kulit, dermatologi kosmetik dr. Lilik Norawati, Sp.KK, FINSDV, FAADV, menyarankan, setelah mencuci tangan, langsung gunakan pelembap. Artinya, pelembab harus digunakan sepanjang waktu. Begitu pula bagimereka yang menggunakan masker dalam jangka waktu lama dan sering. Gunakan pelembab sebelum menggunakan masker.
Pilih pelembab yang cocok dengan kulit wajah. Contoh, untuk kulit wajah berminyak, bisa menggunakan pelembap yang jenis lotion, sedangkan untuk kulit yang kering, bisa menggunakan pelembap yang jenisnya cream.
dr. Lilik menambahkan, saat ini terdapat beberapa pelembab khusus yang dapat memperbaiki barrier kulit yang rusak, karena tidak semua pelembap dapat memperbaiki. Contoh pelembab yang dapat memperbaiki barrier kulit adalah pelembap dengan kandungan Pseudo-Ceramide. Pseudo-Ceramide mempunyai kemampuan untuk memproteksi kulit dan membantu memperbaiki barrier kulit yang rusak akibat pencucian yang sering.
“Selain kandungan pelembap, aplikasi pelembab yang sering adalah hal yang penting bagi mereka yang memiliki kekeringan kulit dan juga untuk mencegah terjadinya kekeringan kulit,” katanya.
Medical Affairs Manager Soho Global Health, dr. Melissa Djaja, mengatakan pelembab dengan kandungan Pseudo-Ceramide bermanfaat di dalam membangun struktur lipid yang ada pada lapisan kulit, didukung oleh teknologi MLE (Multi-Lamellar Emulsion) yang menjadikannya sama persis seperti struktur 3 dimensi pelindung kulit yang ada pada manusia. Teknologi ini menghasilkan pelembab yang dapat menjadi solusi ideal untuk memperbaiki pelindung kulit pada kondisi kulit kering dan sensitif. [*]