Oikos

Makanan Ini Jangan Dihangatkan Pakai Microwave

Ada makanan yang tidak baik dihangatkan dengan microwave karena berbahaya dan beresiko risiko keracunan hingga paparan zat karsinogenik

JERNIH-Menghangatkan makanan dengan microwave dinilai praktis, hemat tenaga, dan tentu saja cepat, itulah sebabnya makin banyak orang memiliki microwave untuk menghangatkan makanan. Makanan pun jadi tidak terbuang sia-sia, beberapa jenis maanan bahkan kadang bisa lebih nikmat disantap. 

Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua makanan aman dihangatkan ulang dengan microwave.

Berikut jenis makanan yang tidak baik dihangatkan dengan microwave karena berbahaya dan beresiko risiko keracunan makanan hingga paparan zat karsinogenik sebagaimana dilansir Healthy.

1. Nasi putih
Menurut Food Standards Agency, nasi yang sudah matang dan disimpan terlalu lama pada suhu ruang dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri Bacillus cereus yang menghasilkan spora beracun yang tahan panas.

Microwave tidak cukup panas atau merata untuk dapat membunuh spora tersebut. Sehingga bila mengkonsumsi nasi yang dihangatkan dengan microwave dapat mengalami gejala seperti mual, muntah, atau diare.

Hindari menyimpan nasi terlalu lama pada suhu ruang. Jika memanaskan nasi sebaiknya hingga benar-benar mendidih dan segera sajikan.

2. Ayam

Cara kerja microwave cenderung memanaskan makanan dari luar ke dalam, sehingga bagian dalam ayam bisa tidak cukup matang saat dihangatkan ulang sehingga meningkatkan risiko bakteri seperti Salmonella tetap hidup dan menyebabkan keracunan makanan.

Studi menunjukkan, memanaskan ayam mentah di microwave lebih banyak yang mengalami sakit dibanding yang menggunakan penggorengan.

Sebaiknya gunakan oven atau wajan jika hendak memanaskan ulang ayam agar panas merata hingga ke dalam.

3. Telur rebus
Telur rebus tidak disarankan untuk dihangatkan di microwave, baik telur yang sudah dikupas maupun belum dikupas.

Pasalnya, uap yang terperangkap di dalam telur bisa menyebabkan tekanan tinggi hingga membuat telur meledak, baik saat di dalam microwave maupun setelah Anda mengambilnya.

Jika tetap ingin memanaskan telur, sebaiknya potong kecil-kecil terlebih dahulu dan panaskan dengan hati-hati di atas kompor atau rendam dalam air panas.

4. Daging olahan (sosis, nugget, daging asap)
Sebagaimana diketahui daging olahan seringkali mengandung pengawet dan bahan kimia tambahan yang bila dipanaskan di microwave, bahan-bahan tersebut bisa mengalami perubahan kimia yang berbahaya.

Dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry disebut jika pemanasan dengan microwave bisa menghasilkan cholesterol oxidation products (COPs). Zat resebut biasa dikaitkan dengan penyakit jantung.
Sebaiknya memanaskan daging olahan dengan atau oven dengan suhu yang lebih terkendali.

5. Kentang matang
Kentang yang telah dimasak dan dibungkus dengan alumunium foil memiliki potensi menjadi sarang bakteri Clostridium botulinum yang bisa menyebabkan botulisme yakni, penyakit serius yang menyerang sistem saraf.

Lebih baik menyimpan sisa kentang dalam wadah tertutup di lemari es dan panaskan kembali di oven atau wajan tanpa alumunium foil, sebab memanaskan ulang kentang di microwave tidak cukup untuk membunuh bakteri tersebut. (tvl)

Back to top button