Oikos

Mau Sewa Rumah? Ikuti Tips Ini

Jakarta – Sewa rumah seringkali menjadi pilihan terbaik akibat keterbatasan anggaran maupun tingginya harga properti di lokasi tertentu. Namun Anda tetap tak boleh gegabah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat sewa menyewa.

Yang paling penting adalah melakukan pengecekan seksama baik dari sisi kondisi fisik bangunan hingga kepada dokumen, serta klausul hak dan kewajiban penyewa. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar penyewa tidak mengalami masalah di kemudian hari.

1. Cek fisik bangunan.

Periksa semua secara detil dari mulai, system listrik, pendingin, air, kunci-kunci, pintu, jendela hingga toilet. Pastikan semua bekerja secara normal. Tanyakan jika perlu tentang cara perawatannya, tanyakan pula apakah lokasinya sering terkena banjir atau kesulitan air saat kemarau. Ingat bahwa Anda merasa nyaman, jangan tergoda dengan iming-iming harga murah. Baru setelah itu tanyakan harga.

2. Cek kontrak sewa.

Tanyakan dan baca dengan seksama kontrak sewa yang ditawarkan oleh penyewa. Memang ada peraturan umum tentang sewa tetapi biasanya ada saja klausul yang berbeda dan lebih khusus. Baca sebelum diteken.

3. Cek lagi kondisi bangunan.

Setelah menandatangani kontrak, sebelum Anda mulai menempati bangunan sewa, cek lagi kondisinya. Jangan pula, dokumentasikan semuanya, ambil setiap sudutnya. Kalau ada kerusakan foto juga, seperti lubang di dinding, kayu, lantai atau perabotan kalau ada.

4. Bayar sewa tepat waktu.

Bayarlah sewa tepat waktu. Jangan lupa simpan bukti pembayaran sewa, kalau bayar secara tunai, jangan lupa simpan kuitansinya. Kalau bayar secara transfer, simpan bukti transfernya dengan baik. Jika Anda mengalami kesulitan keuangan, bicarakan baik-baik dan cari solusi terbaik bersama pemilik sewa. Minta tenggat waktu secara baik-baik, jangan menghindar atau menghilang begitu saja.

5. Jaga kontak dengan pemilik.

Menyimpan dan menjaga kontak dengan pemiliki bangunan sangat penting. Tidak berarti harus berteman akrab tapi paling tidak bisa saling kontak jika ada ketidakpuasan di antara kedua pihak. Jangan lupa pula menyimpan semua percakapan Anda dengan sang pemilik. Jaga-jaga aja sebagai bukti kalau ada ketidaksesuaian apa yang dibicarakan saat ini dan nanti.

Sebagai penyewa, Anda juga bisa memberi tahu pemilik jika ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Jangan sampai kerusakan bertambah parah dan Anda disalahkan karena tidak melaporkanya.

6. Silaturahmi dengan lingkungan.

Tetangga seringkali lebih mengetahui informasi yang penting tentang lingkungan tempat anda tinggal. Misalnya soal bengkel mobil, dokter, klinik, rumah sakit atau rumah makan yang enak.

7. Izinkan pemilik nengokin.

Anda bisa mengizinkan pemilik properti untuk datang sesekali sambil memeriksa kondisi rumah, tentunya dengan memberi kabar terlebih dahulu dan tidak terlalu sering. Penyewa diizinkan untuk memeriksa properti mereka selama penyewa diberitahu dengan benar.

8. Akhiri kontrak dengan manis.

Jika kontrak Anda berakhir, pamitlah dengan baik dengan pemilik rumah. Jangan lupa mbil gambar kamar, peralatan, halaman belakang, dan lain-lain. Penting untuk secara visual mendokumentasikan kondisi properti sebelum Anda pindah. Hal ini diperlukan agar Anda tidak menjadi kambing hitam atas kerusakan yang disebabkan penyewa baru. [Berbagai Sumber/Zin]

Back to top button