Oikos

Merajut Ternyata Sangat Baik Mengatasi Stres

JERNIH – Merajut tampak seperti sebuah aktivitas yang membosankan. Karena itu hobi yang banyak dilakoni kaum perempuan ini sudah banyak tergantikan dengan kesenangan lain. Namun di saat pandemi Covid-19 ini, Bunda bisa mengeluarkan kembali benang dan jarum serta mempraktikannya kembali.

Sains telah menemukan manfaat kesehatan yang menakjubkan dari merajut. Sesuai penelitian, merajut dapat membantu mengurangi depresi, kecemasan, memperlambat timbulnya demensia, dan mengurangi rasa sakit kronis.

Sesuai Knit for Peace, jaringan lebih dari 15.000 perajut yang merajut untuk orang yang membutuhkan, ada cukup bukti yang membuktikan bahwa merajut baik untuk pikiran dan tubuh.

Grup tersebut melakukan tinjauan terperinci ketika beberapa perajut mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan membaik setelah melakukan hobi ini. Menurut survei yang diterbitkan dalam British Journal of Occupational Therapy, sekitar 81 persen orang mengaku merasa lebih bahagia setelah sesi menjahit. Gerakan jarum yang berulang-ulang dan sentuhan lembut benang melepaskan serotonin di otak yang mengangkat suasana hati dan memberikan kelegaan dari segala jenis rasa sakit fisik.

Ketika tubuh merasa stres, mengaktifkan respon melawan atau lari. Ini melepaskan adrenalin dan meningkatkan kadar kortisol. Pelepasan hormon ini secara berlebihan dapat memengaruhi fungsi tubuh Anda. Relaksasi mendalam dapat membantu mengalihkan tubuh Anda dari mode pertarungan atau lari sehingga Anda dapat beristirahat dan memulihkan tenaga.

Peneliti mencoba menemukan hobi paling santai yang bisa menurunkan tingkat stres dan detak jantung Anda. Sebuah survei dilakukan terhadap 2.379 orang. Ada 20 hobi umum yang biasa dilakukan orang untuk mengurangi stres yang terdiri dari segala hal mulai dari mendaki hingga memasak dan olahraga.

Para peserta diminta mengenakan gelang kebugaran untuk melacak detak jantung mereka. Ini membantu mereka menemukan aktivitas yang paling menenangkan detak jantung orang. Ditemukan bahwa peserta yang merajut memiliki detak jantung yang lebih rendah rata-rata hampir 19 persen dibandingkan dengan orang lain yang melakukan aktivitas lain.

Sesuai penelitian, merajut paling banyak menurunkan detak jantung, tetapi kemudian, semuanya tergantung pada pilihan dan perspektif pribadi. Beberapa orang mungkin menganggap melukis atau menggambar lebih santai.

The National Institute of Mental Health menyarankan bahwa olahraga meningkatkan detak jantung Anda sebagai cara terbaik untuk bersantai dan mengatasi stres. Ini juga berhasil bagi banyak orang. [*]

Back to top button