Oikos

Pengusaha UEA Puji Ridwan Kamil, Siap Investasi di Sukabumi

The Warrior Group akan bekerja sama dengan UPC Renewables untuk membuka destinasi wisata petualang di Sukabumi.

JERNIH – CEO The Warrior Group Troy Gilham memuji Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan bisnis di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (3/11/2021), terkait pembangunan wisata petualang di Sukabumi. Gilham menyebut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, sebagai gubernur berpikir maju dan sepemahaman dengannya.

“Saya sangat senang dengan pertemuan tadi. Terlihat jelas ia seorang gubernur yang berpikiran maju. Aktif, muda, dan berpikir tentang masa depan dan energi terbarukan, dan buat saya hal itu sangat positif,” kata Gilham, mengutip keterangan tertulis Humas Pemprov Jabar, Jumat (5/11/2021).

“Saya sangat terkesan. Dia terlihat ingin bergerak cepat, dan memikirkan masa depan, serta menyediakan atraksi wisata bagi masyarakat,” tambahnya.

The Warrior Group merupakan salah satu penyedia industri petualang (adventure tourism) terkemuka di dunia yang memiliki banyak proyek di Timur Tengah. The Warrior Group akan bekerja sama dengan UPC Renewables untuk membuka destinasi wisata petualang di Sukabumi, tepatnya di kebun angin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang tengah dibangun.

Proyek PLTB Sukabumi diperkirakan akan menjadi proyek PLTB terbesar di Indonesia (dan ASEAN) yang mendukung pembangunan daerah Jabar yang bersinergi dengan komunitas lokal. Proyek PLTB Sukabumi akan menghasilkan energi angin yang bersih dan terbarukan, akan membantu program pemerintah untuk mencapai target bauran energi terbarukan untuk pembangkitan listrik nasional menjadi 23 persen pada tahun 2025.

Di lahan yang sama juga akan dibangun wisata olahraga adrenalin outdoor, dengan tujuan untuk mengembangkan destinasi wisata baru, yang akan mengintegrasikan keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan budaya bagi masyarakat lokal. Gilham menyatakan proyek wisata outdoor di PLTB Sukabumi ini merupakan yang pertama bagi The Warrior Group di Indonesia dan Asia Tenggara.

“Kami tengah mencari pasar baru dalam beberapa tahun terakhir, dan kami sangat tertarik dan semoga Indonesia bisa menjadi yang pertama,” ujar Gilham. Dia menyebut alam Jabar, topografi, iklim, serta banyaknya spot-spot alam yang menarik menjadi salah satu daya tarik utama untuk membuka wahana baru di Jabar.

“Semua tempat memiliki keunggulan masing-masing. Tapi di Indonesia ada banyak sekali yang kita bisa eksplor, dari danau, hingga ke air terjun, dan hutan,” katanya.

Sementara itu, Kang Emil pun menyambut baik pertemuan dengan Gilham, mengingat dalam beberapa tahun terakhir terjadi tren kenaikan pariwisata adventure atau outdoor. “Dan Jawa Barat lengkap, punya air terjun 400, punya sungai indah, punya kebun teh, punya glamping di air, dan lainnya, dan dia tertarik,” kata Kang Emil.

“Sehingga nanti misinya dua, membawa wisatawan adventure berkualitas yang spendingnya besar dan membawa investasi wisata alam,” tambahnya. [*]

Back to top button