Perlukan Tes Antibodi Paska Terima Vaksinasi Corona Lengkap?
Sejumlah pihak justru menyatakan tidak perlu melakukan tes antibodi karena jika tidak siap justru hanya bikin bingung dan tidak tenang.
JERNIH-Setelah menerima vaksinasi Corona dua kali, banyak orang yang penasaran ingin mengetahui efektivitas vaksin tersebut pada sistim kekebalan tubuhnya dengan melihat peningkatan kadar antibodi. Mereka mulai mencari-cari informasi untuk melakukan tes antibodi secara mandiri.
Ahli patologi klinik Universitas Sebelas Maret dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD, FISQua mengomentari fenomena tersebut dengan menyebut bahwa perlu-tidaknya tes antibodi sebenarnya tergantung tujuan dan pemahaman akan fungsi tes.
“Perlu tidaknya tergantung pemahaman yang tepat. Bila belum paham, sebaiknya tidak tes, daripada jadi galau,” kata Tonang, pada Jumat (21/5/2021).
Dijelaskan Tonang, ter antibody Covid memiliki dua fungsi utama, yakni yang pertama untuk mengetahui terjadinya serokonversi yang menandakan tubuh pernah terinfeksi virus Corona
Sedangkan fungsi yang kedua, kata Tonang lebih lanjut, untuk mengetahui potensi kekebalan terhadap infeksi Covid-19 dan melihat kemampuan tubuh dalam menetralisasi virus Corona.
Tonang bahkan menyarankan lebih baik tidak melakukan tes antibodi agar tidak bingung sendiri. Tonang juga menyarankan agar konsultasi dahulu pada ahlinya terkait fungsi tes yang akan dilakukannya itu.
“Tapi kalau merasa belum paham, dan belum siap mental, maka memang sebaiknya tidak periksa antibodi. Agar tidak justru menjadi bingung sendiri,” pesan dr Tonang.Ia menyarankan jika masyarakat merasa amat memerlukan, “baiknya bertanya dulu pada ahli soal fungsi tes antibodi agar hasilnya tak malah membuat bingung”.
Disarankan oleh Tonang, sebaiknya masyarakat meyakini efektivitas vaksin yang telah diterimanya, mengingat saat ini maslh berlangsung pandemic sementara ketersediaan vaksin sangat terbatas.
“Dalam situasi keterbatasan vaksin saat ini, diharapkan kita tidak menjadi ragu atau galau, gara-gara tes antibodi terkait vaksinasi. Karena bisa mendapatkan vaksin saja sudah Alhamdulillah,”.
Sebagai catatan, antibodi adalah protein pelawan infeksi, yang diproduksi sebagai respons terhadap virus. Ini membantu tubuh Anda mengingat paparan dan mengenali virus. Dengan vaksinasi bisa meningkatkan respons kekebalan dengan meniru infeksi atau memasang antibodi pencegahan.
Sesuai standar internasional, jumlah antibodi antara 10-1000 IU dianggap protektif. Para ahli mengatakan bahwa kekebalan yang didorong oleh vaksin dapat meningkat hingga 300 ketika seseorang diinokulasi. (tvl)