Terima Vaksin Corona Dosis Ketiga Erdogan Dikritik Warganya
Warga turki kecewa, karena kekurangan pasokan vaksin Corona, warga harus menunggu 12 minggu untuk suntikan tahap kedua.
JERNIH-Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuai kritik masyarakatnya setelah mereka mengetahui presidennya menerima dosis ketiga vaksin Corona.
Erdogan, pekan ini mengakui bahwa pada bulan Maret lalu dirinya menerima suntikan vaksin Corona dosis ketiga. Namun Ia tidak menyebut vaksin Corona apa sebagai dosis ketiga. Turki selama ini menggunakan vaksin Sinovac dan vaksin Pfizer-BioNTech sebagai dosis ketiganya.
Warga turki kecewa, sebab untuk mendapat suntikan vaksin kedua, mereka harus menunggu selama 12 minggu, karena kekurangan pasokan vaksin di negara tersebut.
Kekecewaan publik Turki muncul karena saat ini negara tersebut tengah berjuang mendapatkan cukup vaksin untuk pekerja kunci.
Pekerja kunci seperti guru harus menunggu lebih lama untuk menerima vaksinasi mereka.
Turki memprioritaskan pekerja pariwisata sebagai bagian dari upaya Ankara untuk memulai industri.
Engin Ozkoc, kepala oposisi utama Partai Rakyat Republik, mengungkapkan kekecewaannya pada Erdogan.
“Bahkan tidak ada satu dosis untuk warga negara, tetapi sudah tiga untuk Erdogan.”
Dilansir Reuters, sekitar 20 persen populasi Turki telah menerima dua dosis suntikan vaksin Corona.
Reuters juga melaporkan tingkat vaksinasi di Turki. Dengan populasi lebih dari 80 juta, maka dalam waktu 102 hari lagi vaksinasi telah selesai. Jumlah itu diyakini dapat melindungi 10 persen lainnya.
Menurut aturan yang berlaku di Turki, setiap orang pernah dinyatakan positif terinfeksi Corona dilarang menerima vaksin Corona dalam jangka waktu enam bulan
Dilansir AFP, Kamis (3/6/2021), Erdogan (67) menerima dosis pertama vaksin Sinovac China pada Januari 2021. Dan suntikan kedua vaksin pada Februari 2021. (tvl)