Oikos

Wapres Dorong BJB Syariah Fokus ke Segmen Pesantren dan Haji Muda

Wapres Ma’ruf Amin menilai Jawa Barat memiliki potensi besar untuk mengembangkan bisnis syariah milik Bank BJB (BJBR).

JERNIH – Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin berharap anak usaha PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), yaitu PT Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah) dapat terus berkembang dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di Jawa Barat diantaranya pesantren dan haji muda.

Pada Selasa (26/7/2022) Ma’ruf Amin bertemu dengan jajaran direksi dan komisaris Bank BJB Syariah. Juru Bicara Wapres Masduki Baidowi mengatakan pada pertemuan tersebut, Ma’ruf memberikan saran kepada para jajaran agar bank syariah di Pemerintah Daerah Jawa Barat (Pemda Jabar) bisa lebih berkembang baik karena potensi bank syariah yang begitu besar.

Sebagai provinsi dengan potensi terbesar di Indonesia, kata Masduki, Ma’ruf mendorong agar Bank BJB Syariah dapat memanfaatkan potensi tersebut. “Kemudian, terjadi dialog bahwa salah satu fokus yang akan dikembangkan oleh BJB syariah memang pesantren, haji muda dari kalangan pelajar dan seterusnya. Rupa-rupanya ini dengan aset yang sekarang masih Rp11 triliun, ya dia [Bank BJB] memang lebih mengedepankan ke depan bagaimana memanfaatkan potensi yang digambarkan Wapres direalisasikan ke kalangan rakyat di Jawa Barat,” kata Masduki, Selasa (26/7/2022).

Sebagai informasi, merujuk pada data Kementerian Agama Januari 2022 di Provinsi Jawa Barat terdapat sekitar 8.343 pesantren. Jumlah tersebut melebihi dari jumlah pesantren di Provinsi Banten yang sekitar 4.579 pesantren dan pesantren di Provinsi Jawa Timur yang sebanyak 4.452 pesantren.

Adapun mengenai haji, kuota untuk Jawa Barat pada 2022 sebanyak 17.679 kuota. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan dengan provinsi lain. Secara total kuota haji Indonesia pada 2022 sebanyak 100.051 kuota. Artinya sekitar 17 persen dari total kuota haji di Indonesia berasal dari Jawa Barat pada 2022.

Pada Desember 2021, anak usaha dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 494 persen dengan 2020. Pencapaian tersebut saat itu melampaui rata-rata industri perbankan syariah yang mencatat pertumbuhan laba 16,9 persen selama 2021.

Pertumbuhan BJB Syariah didorong oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp6,43 triliun pada akhir 2021, tumbuh 11,33 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,77 triliun. [*]

Back to top button