Anggota Brimob Siapkan Dapur Umum untuk Korban Bencana Alam NTT
Bantuan dari Jakarta dibawa menggunakan kapal polair dan pesawat. Kondisi alam NTT mengharuskan bantuan dibawa melalui akses laut dan udara.
JERNIH-Guna membantu meringankan beban para korban bencana alam di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Lembata, NTT, polisi mengerahkan Kapal Barata-8004 untuk membawa bantuan Kapolri berupa sembako hingga dapur lapangan.
Bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut diangkut menggunakan Kapal milik Baharkam Polri, serta dua pesawat khusus. Untuk tahap awal Kapolri mengirim bantuan berupa beras sebanyak enam ton
“Sebagian bantuan, terutama beras bantuan Kapolri dan roti bantuan Ketua Bhayangkari Polri sudah tiba di Larantuka, dengan pesawat dan kapal polair Baharkam Mabes Polri, serta mulai didistribusi ke Pulau Adonara dan Lembata,” kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto kepada wartawan, pada Kamis (8/4/2021).
Polisi harus menggunakan kapal laut dan pesawat udara harus dilakukan sebab untuk sampai Pulau Adonara hanya bisa dijangkau melalui laut dan udara.
Di samping bantuan dari kapolri, Ketua Bhayangkari Polri juga mengirim bantuan snack, roti, makanan basah, dan vitamin.
Mabes Polri juga menurunkan enam truk bahan makanan yang disiapkan bagi kebutuhan dapur umum. Sedangkan yang mengolah makanan adalah anggota Brimob Mabes.
“Anggota Brimob Mabes Polri akan mengolah bahan makanan di lima mobil dapur lapangan dan langsung didistribusikan ke warga berdampak bencana alam,” kata Rishian menambahkan.
Berikut bahan makanan yang dibawa kapal dan pesawat ke berbagai lokasi bencana alam di NTT, yakni ; Baharkam Mabes Polri mendistribusikan bantuan 1,8 ton kebutuhan pokok dan obat-obatan serta vitamin. Sementara Kakorbrimob Polri memberikan bantuan berupa enam truk sembako. Juga disertakan makanan siap saji.
Selain bantuan kebutuhan pokok dan obat-obatan serta vitamin, Korbrimob Mabes Polri juga menerjunkan lima unit mobil dapur lapangan dilengkapi perlengkapan masak. Termasuk bahan makanan yang siap diolah serta didistribusikan kepada warga pengungsi korban bencana alam di dua kabupaten ini. (tvl)