Politeia

Ini Penjelasan KNKT Terkait Kecelakaan PO Bus Rosalia Indah

KNKT lebih menyoroti pola penugasan sopir dalam tiga bulan terakhir dan satu bulan terakhir sebelum kecelakaan dapat menyebabkan kondisi “micro sleep” yang meningkatkan risiko kecelakaan.

JERNIH-Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan pola penugasan sopir bus perusahaan oto bus (PO) Rosalia Indah yang berpotensi menyebabkan kelelahan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Sub Komisi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan, saat menyampaikan hasil investigasi terkait kecelakaan tunggal perusahaan otobus atau PO Bus Rosalia Indah di KM-370 A Tol Batang-Semarang dan mengakibatkan tujuh korban tewas.

“Oleh karena itu, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyusun laporan akhir atas kasus kecelakaan itu,” kata Ahmad di Batang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Menurut Ahmad, hasil investigasi menunjukkan tidak ada masalah teknis signifikan pada kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tunggal di KM-370 Tol Batang-Semarang tersebut.

KNKT lebih menyoroti pola penugasan sopir dalam tiga bulan terakhir dan satu bulan terakhir sebelum kecelakaan dapat menyebabkan kondisi “micro sleep” yang meningkatkan risiko kecelakaan.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetya, sopir bus Rosalia Indah, Jalur Widodo (44) berusaha mengatasi kantuk dengan menghentikan bus yang dikemudikan.

“Saat melintas di wilayah Pekalongan, sopir bus sempat merasakan kantuk sehingga berhenti dan berjalan kaki kurang lebih 3 menit untuk menghilangkan kantuk,” katanya.

Selanjutnya sopir bus melanjutkan perjalanan lagi, namun di KM 370, JW mengantuk dan tertidur hingga bus keluar jalur dan masuk ke parit.

“Sebanyak tujuh penumpang tewas dan belasan orang mengalami luka ringan dan berat. Pada kasus itu, kami juga menetapkan sopir bus bernama Jalur Widodo sebagai tersangka,”.

Sebagaimana diketahui Bus Rosalia Indah awalnya melaju di lajur kiri ruas jalan tol dari arah barat ke timur. kemudian di KM 370 + 200 jalur A, pengemudi mengantuk. Bus tersebut tiba-tiba keluar dari jalan dan masuk ke parit sepanjang 200 meter.

Kepolisian sempat melakukan tes urine terhadap sopir PO Bus Rosalia Indah itu. Namun, nihil zat-zat atau protein mencurigakan dalam tubuh subjek, termasuk narkoba. (tvl)

Back to top button