Politeia

Kampung-kampung Bentukan Polda dalam Cegah Penyebaran Covid-19

Dalam upaya mendukung pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Polri melakukan berbagai inovasi dimana salah satunya adalah membentuk sejumlah kampung sehat atau kampung tangguh di banyak wilayah di tanah air.

Dalam pembentukan kampung-kampung yang berupaya memerangi penyebaran Covid-19, Polri juga melibatkan seluruh unsur atau stakeholder, terutama masyarakat yang menjadi ujung tombak dalam inovasi ini. Karena sebaik apa pun program, tidak akan sukses dan bermanfaat tanpa partisipasi masyarakat.

Polda Jawa Timur

Adapun sederetan inovasi yang telah dilakukan Polri antara lain pembentukan ‘Kampung Tangguh Semeru’ yang diinisiasi oleh Polda Jawa Timur (Jatim). Ide pembentukan kampung ini muncul saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik) dan kemudian bergulit ke beberapa wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) beberapa pekan lalu.

Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadil Imran, inti ‘Kampung Tangguh Semeru’ adalah upaya melawan corona berbasis lingkungan RT/RW. Masyarakat secara langsung dilibatkan untuk menjaga kampungnya dari penularan corona.

Polda Jawa Tengah

Kampung cegah Covid-19 juga dibangun oleh jajaran Polda Jawa Tengah (Jateng). Kampung tersebut diberi nama ‘Kampung Siaga Covid-19’. Saat ini terdapat 285 Kampung Siaga Covid-19 yang tersebar di 35 daerah di Jateng.

Menurut Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kampung Siaga Covid-19 merupakan rolemodel yang dapat diaplikasikan di mana saja dengan memberdayakan potensi masyarakat dan solidaritas sosial.

Polda Kalimantan Tengah

 Selanjutnya Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki kampung cegah Covid-19 yang diberi nama ‘Desa Pantang Mundur’ (Lewu Isen Mulang). Upaya pendirian ‘Desa Pantang Mundur’ ini dilakukan karena merasakan penyebaran Covid yang berdampak terhadap kehidupan sosial, ekonomi, serta budaya.

Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan kata ‘Lewu Isen Mulang’ mengandung makna ketangguhan dan keuletan masyarakat suku Dayak dalam menghadapi tantangan dinamika pembangunan.

Dedi optimistis, keberadaan Lewu Isen Mulang akan membangkitkan semangat masyarakat dalam menghadapi virus Corona.

Polda Kalimantab Selatan

Di Kalimantan Selatan (Kalsel) terdapat program pula ‘Kampung Tangguh Banua’ yang dijalankan Polda Kalsel. Program ini kini berada di 67 kampung atau desa tersebar di 13 Kabupaten. Kalsel juga termasuk provinsi dengan penyebaran Covid-19 cukup tinggi.

Jika memasuki kampung ini masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, mulai dari mencuci tangan dengan sabun, wajib pakai masker, pemberlakuan jam malam, dan tersedianya rumah karantina.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, di Banjarmasin ada lima ‘Kampung Tangguh Banua’ yang sudah menjadi percontohan. Kampung ini sangat efektif mencegah penularan Covid-19

Polda NTB

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mendirikan ‘Kampung Sehat’ sebanyak 1.136 desa atau kampong. Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menyebut, program ‘Kampung Sehat’ mengajak peran aktif masyarakat memutus rantai penyebaran Covid-19.

Iqbal juga menjelaskan akronim ‘Sehat’, yang disebut Iqbal sebagai singkatan Steril, Ekonomi produktif, Harmonis, Asri, dan Tangguh.

Untuk menarik minat warga, kata Iqbal, pembentukan ‘Kampung Sehat’ pun diperlombakan agar membangkitkan jiwa kompetitif masyarakat.

Polda Sumatra Selatan

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM, mendapat apresiasi dan penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) karena berhasil membentuk inovasi kampung pencegahan Virus Corona yaitu “Kampung Tangkal Covid-19”. Apresiasi dan penghargaan dari Jokowi diberikan melalui Kapolri Jenderal Idham Aziz. dalam kegiatan Video Conference dengan para Kapolda se-Indonesia di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Eko Indra, berinisiatif dan berinovasi membuat Gerakan membantu masyarakat dengan sebuah terobosan kreatif yang bernama Kampung Tangkal Covid-19 .

Para Kapolda berlomba mengedukasi warga masyarakat dengan membentuk berbagai program yang pada intinya melibatkan masyarakat dalam mencegah penularan Covid dengan mentaati protocol kesehatan. Dengan pelibatan masyarakat diharap program-program tersebut berhasil.

(tvl)

Back to top button