Patroli Cyber Polda Kalsel Lakukan Antisipasi Berita Hoax Virus Corona
BANJARMASIN-maraknya pemberitaan penyebaran virus corona yang simpang siur menyebabkan keresahan. Bukan hanya masyarakat dunia, informasi tentang virus corona yang mematikan ini membuat masyarakat Indonesia resah. Terlebih hingga saat ini masih kurang informasi dari pemerintah tentang virus corona yang dapat jadi pegangan masyarakat.
Untuk mengurangi keresahan masyarakat tersebut, Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Yazid Fanani telah memerintahkan Tim Siber Polda Kalsel untuk menangkal berita bohong atau hoaks terkait virus corona yang belakangan bermunculan di dunia maya.
“Jika ada hoaks soal informasi virus corona segera ditelusuri untuk menindak pelaku penyebarnya, jangan sampai membuat masyarakat resah,” kata Yazid, tegas.
Yazid juga mendorong anggotanya untuk meningkatkan patroli siber. Yazid mengingatkan timnya bahwa di daerah lain sudah ditemukan pelaku penyebar hoaks soal virus corona.
Menurut Yazid, ketidak benaran berita virus corona jangan sampai viral sebab jika sudah viral dan cenderung dipercaya masyarakat akan sulit menerima penjelasan yang benar.
Yasid mengingatkan warga Kalsel, agar dapat berhati-hati terhadap setiap informasi yang diterima di media sosial dan selalu memastikan terlebih dahulu kebenarannya sebelum ikut menyebarkannya.
“Ancaman hukuman pidana sudah jelas untuk pelaku penyebar hoaks, jadi harap hati-hati dan lebih teliti lagi. Jadilah masyarakat cerdas yang tidak mudah percaya dari setiap informasi yang diterima,”.
Sementara Kasubdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel AKBP Zaenal Arifien mmenyatakan bahwa anak buahnya sudah aktif melakukan patrol Cyber namun untuk wilayah kalsel hingga kini belum ditemukan adanya penyebaran hoaks terkait virus corona yang melibatkan warga lokal sebagai pelakunya.
“Kami juga melakukan pemantauan di pesan berantai di WhatsApp yang biasanya juga cenderung berpotensi hoaks,”.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel HM Muslim, memastikan di wilayah Kalsel tidak ada penyebaran vicru corona.
“Tim surveilans melakukan pemantauan potensi adanya penyebaran virus corona. Ketika ada informasi seorang warga sakit yang mengarah pada gejala terserang virus corona, tim surveilans yang terdiri dari petugas medis Dinkes dan juga Puskesmas langsung melakukan kunjungan,”.
Di wilayah Kalsel, seluruh pelabuhan dan bandara juga telah dilengkapi alat “Thermo Scanner” atau pendeteksi suhu tubuh yang dioperasikan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan.
(tvl)