Politeia

Polda Metro Lakukan Penyelidikan Terkait Arak-Arakan Pakai Atribut Kilafah

Kombes Zulpan bahkan menyebut jika aksi merek dapat dikategorikan melanggar terhadap UUD 1945.

JERNIH- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memastikan jika Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus konvoi motor membawa atribut khilafah.

Kombes Zulpan bahkan menyebut jika aksi merek dapat dikategorikan melanggar terhadap UUD 1945.

“Bisa saya sampaikan juga fakta yang kami temukan terkait khilafah adalah jelas merupakan pelanggaran terhadap UUD 1945,” kata kombes Zulpan di Jakarta, pada Kamis (2/6/2022).

Dijelaskan Kombes Zulpan aksi mereka juga melanggar hukum karena mengajak masyarakat untuk membangkitkan kebencian terhadap pemerintah sah. Sehingga aksi mereka adalah pelanggaran hukum yang bisa dipidana.

baca juga: Polda Jabar Ancam Geng Motor dan Begal Tembak di Tempat

“Kegiatan seperti ini bertentang dengan ketentuan hukum di negara kita dan Polda Metro Jaya akan menindak secara tegas,” kata Zulpan.

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul terjadinya aksi konvoi motor dengan membawa atribut khilafah di Jakarta Timur (Jaktim). Video arak-arakan kendaraan bermotor tersebut sempat lalulalang di media sosial.

baca juga: Kapolri Bangga Anak Buahnya Sumbang Medali di SEA Games 2021

Pihak polda, kata kombes Zulpan, saat ini telah memiliki data mereka yang terlibat kegiatan arak-arakan tersebut yang dalam video yang beredar diketahui membawa atribut khilafah tersebut.

“Saat ini tim telah melakukan penyelidikan terkait dengan kegiatan tersebut yang dilakukan oleh kelompok Khilafatul Muslimin,” kata Kombes Zulpan lebih lanjut.

Sebelumnya viral di media sosial video yang menampilkan konvoi sejumlah pengendara sepeda motor membawa atribut khilafah di Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu (29/5/2022).

Dalam video tersebut, para peserta arak-arakan terlihat membawa artribut kilafah. Pengendara yang iktu dalam arak-arakan tersebut juga terlihat membawa tulisan yang berbunyi ‘sambut kebangkitan khilafah islamiyah’ dan sejumlah bendera bertuliskan huruf Arab.

Kini tim khusus yang dibentuk polda tersebut masih melakukan penyelidikan di lapangan. Kombes Zulpan berjanji akan memberi ketrangan jika sudah ada temuan lebih lanjut. (tvl)

Back to top button