Polisi Larang Nobar Film G30S PKI untuk Cegah Kluster Covid
Polisi tak melarang masyarakat nonton film Pengkhianatan G30S/PKI, namun tak mengijinkan masyarakat nobar karena berpotensi muncul klaster baru penyebaran Covid-19
JERNIH-Polisi akan melakukan patroli untuk membubarkan masyarakat yang berkerumun. Termasuk diantaranya masyarakat yang berkerumun nonton bareng atau nobar film G30S PKI.
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, tujuan patroli dan pembubaran masyarakat berkerumun adalah untuk menghindari munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
“Tim gabungan Operasi Yustisi juga patroli menyasar tempat-tempat kerumunan yang berpotensi sebagai klaster baru Covid-19 untuk dibubarkan,” kata Awi, pada Selasa (29/9/2020).
Awi menjelaskan, saat ini Polisi tidak menerbitkan izin keramaian untuk kegiatan nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI karena masih pandemi Covid-19. Ditambahkan Awi, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.
“Yang jelas Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian, ingat keselamatan jiwa masyarakat itu yang paling utama, dan ini masih dalam masa pandemi Covid-19,” kata Awi di Mabes Polri, Jakarta.
Selanjutnya Awi mengingatkan dalam penegakan disiplin protokol kesehatan, Polisi tidak akan membeda-bedakan dalam memberi sanksi.
“Apabila ada yang melanggar protokol kesehatan tentunya akan diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,”.
Selanjutnya Awi menambahkan, Polisi tidak menerbitkan izin kegiatan keramaian seperti nonton bareng di tengah pandemi Covid-19, masyarakat disarankan menonton film Pengkhianatan G30S/PKI tersebut di rumah masing-masing.
“Sekali lagi Polri tidak akan mengeluarkan izin untuk keramaian. Kalau mau nonton ya silahkan nonton masing-masing,”.
Sejumlah organisasi seperti PA 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis atau ANAK NKRI berencana menggelar nobar film G30SPKI. Mereka menjadwalkan nobar pada 30 September nanti. (tvl)