Seluruh proses pembelajaran PAG menggunakan metode proses pembelajaran jarak jauh (PPJJ)
JERNIH- Kalemdiklat Polri Komjen Pol Drs. Arief Sulistyanto, M.Si melantik 2.923 Perwira lulusan Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari Bintara menjadi Perwira Polri TA. 2020. Upacara pelantikan tersebut sekaligus menutup pendidikan.
Pelantikan digelar di Lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri, diikuti 345 orang calon Perwira yang tengah melaksanakan pendidikan di Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi dan 2578 orang calon perwira secara virtual yang melaksanakan pendidikan di SPN Polda se-Indonesia.
Dalam amanatnya Kalemdiklat Polri bertindak sebagai Inspektur Upacara menjelaskan bahwa karena kondisi pandemi Covid-19 maka proses pendidikan kali ini berbeda dengan pendidikan sebelumnya.).
“Kalian harus bisa merubah institusi Polri ke arah yang lebih baik, masyarakat dan pimpinan Polri tidak akan melihat sumber pendidikan anda, tumbuhkan rasa kebanggan pada diri sendiri dan keluarga dengan rasa syukur, serta patuhi sumpah jabatan yang telah anda ikrarkan serta pegang teguh Tri Brata dan Catur Prasetya” kata Arief memberi wejangan pada para perwira yang hari itu dilantik.
Diingatkan pula, bahwa masa dinas selama 25 tahun yang dimiliki para Perwira lulusan PAG akan menjadi bekal dan potensi anda sebagai first line supervisor. Kalemdiklat berharap pendidikan selama satu bulan harus dapat merubah sikap, pola pikir dan perilaku yang lebih baik sebagai seorang perwira, kepada keluarga, masyarakat dan negara, ungkap Kalemdiklat Polri.
Diakhir amanatnya Kalemdiklat menyampaikan pesan agar para perwira baru menjaga diri di tengah pandemi Covid-19.
“Jaga diri anda setelah menjadi Inspektur Dua Polisi karena saat ini kita masih berada di tengah pandemi Covid-19″.
Selesai upacara pelantikan perwira lulusan Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari Bintara menjadi Perwira Polri TA. 2020, Kalemdiklat Polri menemui awak media dan menjelaskan bahwa sistem dan pola pendidikan yang dilaksanakan untuk PAG saat ini dengan sistem PPJJ dengan pusat pembelajaran di Setukpa.
“Sebelum masa pandemi terjadi, jajaran Lemdiklat Polri sudah mempersiapkan sistem pendidikan PPJJ dan ternyata sangat bermanfaat digunakan disaat pandemi, sehingga jajaran Lendiklat tidak kaget lagi menghadapi situasi seperti ini”. (tvl)
