10 Jurus Cara Motret Still life Untuk Promo Makanan Agar Menggiurkan
Bisnis makanan sedang menjamur. Mulai dari sekala rumahan, restoran, hingga industri. Karena makanan merupakan kebutuhan sehari-hari, sehingga bisnis makanan tidak akan pernah mati.
Pandemi covid-19 ini juga membawa dampak bagi bisnis makanan. Karena pembatasan social, bisanis makanan banyak yang beralih menjadi penjualan on line. Misalnya melalui media social seperti whats app, facebook, Instagram, market place, atau layanan on line seperti go food dan grab food. Visualisasi produk menjadi bagian yang sangat penting untuk menarik minat pembeli.
Pengambilan gambar makanan tersebut tentu saja membutuhkan tekhnik tingkat fotografer agar hasilnya sesuai dengan harapan. Bagi pemula, yang belum memiliki modal untuk menggunakan jasa fotografer, dapat menggunakan kamera handphone sebagai alternatif. Tentu saja perlu trik tertentu, agar gambar yang dihasilkan menarik, produk terlihat jelas, fokus, dan menggiurkan.
Beberapa fotografer professional, seperti Darwis Triadi, Hariobie, Martha Suherman, dan RAW Project, melalui chanel youtube mereka, membagi tips mengambil gambar makanan dengan menggunakan HP.
Peralatan sederhana yang harus disiapkan adalah kamera HP, natural light atau sinar matahari, alumunium foil atau karton putih yang berfungsi untuk menyebarkan cahaya, agar cahaya merata, alas makanan dan peralatan makan, ornament atau properti tambahan.
Adapun Langkah, trik dan tipsnya sebagai berikut
- Memoto dengan kamera Hp, lebih baik menggunakan cahaya matahari. Jangan menggunakan flash light. Jika berada di luar ruangan, dapat langsung mengambil foto, jika berada di dalam ruangan, cari tempat yang memiliki akses sinar matahari.
Cahaya harus berasala dari belakang objek makanan, agar terlihat cantik, apalagi jika menggunakan alas atau gelas yang berwarna transparan. - Gunakan latar dengan warna putih atau warna yang netral, atau palet dengan nuansa natural. Selain dapat meratakan cahaya, warna tersebut membuat makanan menjadi titik fokus.
- Pada foto makanan jangan menggunakan banyak detail, seperti bentuk meja atau latar. Agar foto menjadi simpel dan to the point. Sehingga isi dari foto tersebut mudah disampaikan.Jika menyukai konsep yang ramai, tetap harus memperhatikan fokus pada foto tersebut.
- Gunakan alas makan dengan warna yang netral dan minimalis. Warna dapat memberikan persepsi kepada orang yang melihat. Misalnya warna pastel memberi kesan rasa makanan menjadi manis. Sehingga dengan menggunakan warna netral pada alas, orang akan lebih fokus pada detail makanan.
- Komposisi atau peletakan makanan merupakan satu hal yang sangat penting, karena dapat memberikan gambaran tentang makanan tersebut. Untuk hidangan dengan campuran lauk kering dan berkuah, terlebih dahulu letakan lauk kering, kuah dituang Ketika akan mengambil foto, agar makanan tersebut tidak basah dan rusak.
- Sebagai pengambil foto harus mengetahui makanan apa yang menjadi hidangan utama. Sehingga letak makanan tersebut menjadi titik fokus. Jangan tertutup atau kalah dominan oleh makanan lain. Tata letak makanan dapat menggunakan garis simetris atau pun asimetris.
Gradasi warna makanan pun harus diperhatikan, jangan sampai ada satu warna yang menumpuk dalam satu piring, karena akan membuat bentuk makanan tersebut tidak terlihat. - Penggunaan ornament tambahan dapat membuat foto lebih menarik. Misalnya dengan menambahkan panggangan dan sedikit taburan tepung pada foto roti. Ini membuat gambaran seolah-olah berada di dapur dan roti baru selesai dimasak.
Ornament lainnya dengan menggunakan leveling atau peninggian. Terutama untuk produk atau makanan yang berada di belakang dapat diberi peninggian, agar terlihat. - Pemberian ornament pada foto makanan memberikan persepsi pada orang yang melihat. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan sasaran pembeli. Misalnya meletakan makanan diatas piring yang dialasi kertas nasi, hal tersebut memeberi kesan murah.
Cocok untuk foto menu makanan kantin. Atau foto untuk makanan khas nusantara, dapat menggunakan alas dari kayu atau bambu, sementara untuk makanan kekinian, dapat menggunakan warna-warna pastel. - Menggambil gambar makanan dapat diambil dari beberapa angel atau sudut. Paling umum menggunakan sudut 45 derajat, dan tampak atas. Mengambil foto makanan dari atas akan membuat detail makanan terlihat jelas dengan posisi kamera landscape.
Jangan lupa untuk melebihkan area foto, agar dapat diedit. Karena biasanya foto pada market place harus berbentuk persegi, sehingga foto yang kita ambil dapat disesuaikan. - Mengambil gambar dengan kamera Hp tidak boleh menggunakan zoom, karena resolusi gambar akan pecah. Lebih baik foto makanan secara dekat. Gunakan pula mode manual, agar pengaturannya dapat diatur sesuai dengan keinginan.
Selesai motret, foto dapat diedit dengan menggunakan aplikasi. Kini banyak aplikasi Hp yang dapat mengedit foto. Sehingga mood dari foto tersebut dapat lebih menarik.
Satu tips menarik yang juga harus diperhatikan. Foto makanan adalah seni fotografi sehingga harus diperhatikan estetikanya. Dalam beberapa foto makanan, diperlukan efek khusus yang tidak selalu terdapat pada hidangan makanan yang asli. Misalnya untuk efek segar pada tumis sayur, sayuran tidak perlu dimasak terlalu matang.
Atau misalnya ingin mengambil foto steak daging dengan efek panggang yang presisi, maka dibutuhkan gambar buatan pada potongan daging tersebut. Begitu pun pada jenis makanan lain, dibutuhkan perlakuan khusus. Yang semua itu diperlukan untuk memberikan efek menarik pada foto.
Selamat mencoba.