POTPOURRI

Beberapa Fakta Peristiwa Bayi Tertukar di Rumah Sakit di Bogor

Kecurigaan keluarga berawal saat hendak pulang dari rumah sakit, seorang suster menanyakan kepada kliennya perihal nama pasien apakah Siti adalah ibu dari pasien atas nama bayi lain.

JERNIH-Seorang ibu, Siti Mauliah, melaporkan kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat ke kepolisian. Ibu asal Ciseeng itu mengaku bayi laki-lakinya tertukar usai melahirkan pada tahun lalu.

Berikut beberapa fakta kasus bayi tertukar  di rumah sakit;

Ibu Siti Mauliah melahirkan secara caesar di Rumah Sakit Sentosa di Bogor pada 18 Juli 2022. Menurut pengakuan Siti, di hari pertama dirinya sudah menyusui bayinya dan pada hari kedua saat menyusui bayi, dirinya merasa aneh karena secara psikologis merasa berbeda.

Awal kecurigaan

Menurut Rudsy Ridho, kuasa hukum Siti, kecurigaan keluarga berawal saat hendak pulang dari rumah sakit, seorang suster menanyakan kepada kliennya perihal nama pasien apakah Siti adalah ibu dari pasien atas nama bayi lain.

“Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar. Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang,” kata Rusdy menjelaskan.

Ketika diminta gelangnya lagi, ternyata yang diberikan malah atas nama pasien lain. Di situ Siti bertanya mengapa gelangnya atas nama pasien lain.

“Di situ klien kami baru sadar, kok atas nama pasien yang lain ya. Dikonfirmasi, alasan rumah sakit itu hanya ketukar gelang. Sampai berlarut sampai setahun ini,” 

Tetap merawat bayi selama satu tahun 

Meskipun tidak merasa yakin bahwa bayi tersebut adalah anaknya namun keluarga Siti tetap merawat bayi tersebut dengan baik. Siti juga tetap memberi ASI meski secara psikologis ia merasa asing dengan sang bayi.

Lakukan tes DNA

Keluarga Siti melakukan tes DNA untuk membuktikan kecurigaannya terhadap bayi laki-laki yang ia bawa pulang selama setahun dan terbukti hasil DNA menunjukkan bahwa bayi tersebut bukan anak kandungnya.

“Iya, yang dipegang klien kami ini bayi orang lain. Yang punya si ibu enggak tahu ada di mana sekarang ini,” kata Rusdy Ridho.

Siti Temukan Orang Tua yang tertukar Bayinya

Selanjutnya pihak Siti berusaha mencari keluarga yang diduga tertukar bayinya dan berhasil menemukan keluarga B tersebut.

Pihak keluarga B enggan melakukan tes DNA

Pihak rumah sakit telah mempertemukan kedua belah pihak, membacakan hasil tes DNA dan meminta untuk tes DNA namun pihak keluarga enggan melakukannya.

“Alasan belum bersedia itu terkait mental yang belum siap, dan tidak siap,” kata staf legal RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).

Pihak rumah sakit tolak disebut lalai

Pihak legal Rumah Sakit Sentosa Bogor, Gregg Djako membantah mendiamkan dan mengabaikan kasus tertukarnya bayi yang terjadi di fasilitas kesehatan mereka. Menurutnya setelah diperiksa, semuanya sudah sesuai prosedur.

Pihak rumah sakit juga menyebut baru diberi tahu kejadian tersebut pada bulan Mei 2023 dan telah melakukan langkah yang diperlukan.

“Jadi bulan Mei kemarin manajemen tahu ini. Kita kemudian mengambil alih, saya langsung informasikan di bulan Mei setelah itu kita langsung tes darah,”.

Lapor ke pihak kepolisian

Pihak Siti telah meminta tanggung jawab rumah sakit dan karena dinilai lamban dan belum ada kejelasan, akhirnya Siti melapor ke Unit PPA Polres Bogor.

“Jadi kita minta ke rumah sakit untuk bertanggung jawab, mencoba menghadirkan pihak yang satu lagi, namun pihak satu lagi nggak mau tes DNA. Akhirnya kita buat aduan ke Polres Bogor Unit PPA untuk minta penyelesaian dari kepolisian,”.

Polisi pun mengaku telah menerima laporan tersebut dan saat ini masih dalam proses penyelidikan serta pendalaman. (tvl)

Back to top button