Begini Cara Selamatkan Diri Saat Terjadi Gempa
Nampaknya cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa belum tersosialisasi dengan baik meskipun Indonesia menjadi salah satu negara dengan resiko gempa yang cukup besar karena Indonesia berada di jalur rawan gempa.
JERNIH-Hingga 22 November 2022 korban gempa bumi di Cianjur Jawa Barat berjumlah 268 orang meninggal dan ratusan lagi yang kula berat dan ringan dimana mayoritas korban luka mengalami patah tulang karena kejatuhan reruntuhan bangunan.
Nampaknya cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa belum tersosialisasi dengan baik meskipun Indonesia menjadi salah satu negara dengan resiko gempa yang cukup besar karena berada di jalur rawan gempa.
Selain masyarakat ternyata banyak pejabat yang belum terlatih bertindak saat terjadi gempa, hal tersebut terbukti masih ada wakil rakyat yang mentertawakan kepala BMKG yang berusaha bersembunyi di bawah meja saat terjadi gempa.
Dikutip dari situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Bogor dan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, berikut langkah yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa;
Cara menyelamatkan diri dari gempa secara umum
- Jatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut sebelum gempa bumi menghantam. Posisi ini melindungi kita dari jatuh dan tetap memungkinkan untuk bergerak jika perlu.
- Cari penutup kepala, leher dan seluruh tubuh jika memungkinkan, yaitu di bawah meja atau meja yang kokoh. Apabila tidak ada tempat berlindung, bergeraklah menuju dinding bagian dalam atau samping furnitur posisi rendah agar tidak tertimpa. Jangan lupa tutupi kepala dan leher menggunakan tangan.
- Tetap berlindung di tempat sampai guncangan berhenti. Bersiaplah bergerak jika guncangan mulai membuat barang bergeser atau rusak.
Jika saat gempa berada di dalam rumah
- Segera jauhi kaca, benda gantung, rak buku atau furnitur besar lainnya yang bisa jatuh. Perhatikan benda yang jatuh seperti batu bata, perlengkapan lampu, hiasan dinding, dan lain sebagainya.
- Ambil sesuatu terdekat untuk melindungi kepala dan wajah dari puing-puing yang berjatuhan dan pecahan kaca.
- Ketika berada di dapur segera matikan kompor dan tutupi saat terjadi guncangan pertama.
- Apabila berada di tempat tidur, tetap di sana dan lindungi kepala dengan bantal. Pecahan kaca di lantai dapat melukai kita ketika berjalan menuju keluar rumah.
- Jangan berdiri di depan pintu, berlindunglah di bawah meja. Pintu tidak dapat melindungi dari kemungkinan sumber cedera
Jika saat gempa berada di tempat ramai
- Jangan terburu-buru menuju pintu keluar agar tidak berdesakan.
- Jauhi rak pajangan yang berisi benda-benda yang bisa jatuh.
- Berlindung dan ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah dari puing-puing dan kaca yang berjatuhan.
Jika saat gempa berada di dalam gedung bertingkat
- Menjauh dari jendela dan dinding luar
- Tetap di dalam gedung
- Jangan gunakan lift, karena listrik bisa padam dan sistem sprinkler dapat menyela. Ini menyebabkan timbulnya risiko berbahaya lainnya
- Jika terjebak, tetap tenang. Coba menarik perhatian seseorang dengan mengetuk bagian struktur yang keras atau logam, ini dimaksudkan untuk memudahkan kita mendapat pertolongan menuju tempat berlindung yang aman
Jika saat gempa berada di dalam mobil
- Jauhi persimpangan, arahkan mobil ke kiri bahu jalan untuk berhenti.
- Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memperhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti ponsel.
Jika saat gempa berada di luar ruangan
- Menjauh dari gedung, kabel listrik, lubang pembuangan, dan saluran bahan bakar dan gas.
- Pergi ke area terbuka jauh dari pepohonan, tiang telepon, dan bangunan.
- Area di dekat dinding luar sebuah bangunan adalah tempat yang paling berbahaya. Jendela, fasad, dan detail arsitektur sering kali menjadi bagian pertama dari bangunan yang runtuh. Usahakan untuk jauh dari zona bahaya ini.
Jika saat gempa berada di daerah pantai
Jika berada atau tinggal di daerah pantai, segera pergi menjauhi laut, karena dikhawatirkan adanya potensi tsunami. (tvl)