Untuk tahap awal sebanyak 11.916 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
JERNIH-Untuk tahap awal, setidaknya 11.916 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, untuk tahap awal. Hal tersebut disampaikan Menpan RB Abdullah Azwar Anas yang menyebut jumlah tersebut menyesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastruktur di IKN.
“Secara ideal jumlah pegawai ASN yang diperlukan untuk berada di IKN dan prioritas pertama sekitar 11.916 pegawai. Namun demikian, pemindahan tetap disesuaikan dengan ketersedian hunian dan infrastruktur IKN,” kata Azwar Anas dalam konferensi pers ‘Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN)’ di kantor Kominfo, Jakarta, pada Rabu (17/4/2024).
Rencananya pemerintah menyiapkan 47 tower hunian ASN-Hankam, dimana 12 tower di antaranya ditargetkan siap huni pada Juli 2024. Kemudian untuk prioritas kedua, ada sekitar 6.000 ASN yang akan pindah. Sedangkan prioritas ketiga, sebanyak 14.000 ASN.
Menurut Azwar Anas, dalam hal kesiapan pemindahan ASN ke IKN, pihak Menpan RB terus menerus melakukan koordinasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Otorita IKN.
“Jadi, kami siapkan beberapa opsi dan terus mendapatkan update dari Menteri PU yang telah menyiapkan infrastruktur dan kami juga terus berkoordinasi bersama OIKN sebagai otoritas yang bertanggung jawab di IKN,” katanya.
Di samping melaksanakan pemindahan ASN ke IKN secara bertahap, pihak Kementerian PAN-RB juga tengah menyiapkan formasi khusus untuk seleksi Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS) 2024 yang nantinya akan ditempatkan di IKN.
“Pengisian ASN di IKN juga berdasarkan formasi CPNS khusus di IKN tahun 2024. Jadi, saya lapor ke Pak Presiden bahwa tahun ini kami lapor diperlukan rekrutmen fresh graduate karena selama ini lebih banyak PPPK,”.
Menurut Azwar Anas ada hal yang menggembirakan terkait kepindahan ASN ke IKN yakni hingga saat ini tidak ada lagi pegawai yang menolak untuk pindah ke IKN, bahkan banyak pihak yang di luar daftar meminta untuk bisa ikut serta pindah ke IKN.
“Peminatnya sangat banyak, tahunya banyak juga yang mau pindah ke IKN. Justru secara informal dan formal kepada saya banyak yang mereka tidak masuk ke dalam skenario pemindahan IKN minta dipindahkan ke IKN. Ada dokter, profesional ASN. Jadi, menurut saya sesuatu yang menggembirakan,”. (tvl)
