Campur Tangan Gubernur Colorado Bikin Sopir Truk yang Dihukum 110 Tahun jadi 10 Tahun
Aguilera-Mederos dihukum penjara 110 tahun karena kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan empat orang meninggal setelah truknya menabrak sejumlah mobil dan terbakar.
JERNIH-Seorang sopir truk yang dijatuhi hukuman 110 tahun penjara mendapat pertolongan dari Gubernur Colorado sehingga hukumannya dikurangi menjadi hanya 10 tahun.
Rogel Aguilera-Mederos, dijatuhi hukuman karena dianggap bertanggungjawab atas kecelakaan fatal yang terjadi pada 2019. Putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman 110 tahun menimbulkan kecaman keras di Amerika Serikat.
Lebih dari lima juta orang menandatangani petisi menyerukan agar Polis memberikan grasi kepada warga asal Kuba ini. Petisi ini diupayakan oleh para sopir truk, kelompok hak asasi dan sejumlah selebritas termasuk Kim Kadarshian.
Campur tangan Gubernur Colorado Jared Polis mengubah hukuman sopir truk berusia 26 tahun itu menjadi 10 tahun. Jared mengumumkan pada Kamis (30/12/2021) lalu.
“Saya menulis untuk memberi tahu bahwa saya mengabulkan permohonan Anda untuk keringanan (hukuman),” tulis Polis pada Kamis (30/12) waktu setempat. “Saya percaya Anda layak mendapatkan grasi untuk sejumlah alasan. Anda dihukum 110 tahun, secara efektif lebih dari hukuman seumur hidup, untuk kejadian tragis namun tidak disengaja.”
Kecelakaan itu berawal ketika Rogel Aguilera-Mederos sedang mengemudi truk bermuatan kayu gelondongan di kaki Pegunungan Rocky. Saat menuruni pegunungan, truk yang dikendarainya meluncur hingga menabrak dan terbakar.
Korban akibat kejadian itu sebanyak empat orang, yakni Stanley Politano, 69, William Bailey, 67, Doyle Harrison, 61, dan Miguel Angel Lamas Arellano, 24 – meninggal dunia.
Kepada polisi, Rogel mengaku jika rem truk tiba-tiba blong. Meski demikian ia telah berusaha menghindari kendaraan lain saat truknya hilang kendali.
Rogel juga menangis dan telah mohon pengampunan keluarga korban saat dipersidangan. “Saya bukan penjahat,” kata Rogel. “seumur hidupnya tidak pernah berpikir untuk melukai orang”.
Pihak kejaksaan menolak pengakuan Rogel. Mereka menyebut Rogel suda tahu remnya blong dan melakukan manuver zig-zag secara berbahaya. Hakim pengadilan menyatakan Rogel bersalah dalam 27 dakwaan, termasuk pembunuhan berkendara dan penyerangan berkendara.
Hakim Bruce Jones menjatuhkan hukuman minimum dalam setiap vonis bersalah. Hukuman itu harus dijalani secara berturut-turut.
Hukuman ini memicu kecaman dari masyarakat. Mereka membuat petisi dan berhasil mengumpulkan tandatangan sebanyak 4,5 juta orang dengan isi petisi mendesak agar hukuman Rogel diringankan.
Para pengemudi truk mengumumkan di sosial media, bahwa mereka akan memboikot Colorado. Kim Kardashian,juga memberi dukungan pada Rogel. Ia mengunggah pendapatnya di Instagram dan Twitter.
“Hukuman minimum mencabut keleluasaan yudisial dan perlu diakhiri,” tulisnya.
“Saya berdoa agar Gubernur Polis, yang telah menjadi pemimpin dalam mendukung reformasi untuk meningkatkan martabat manusia dalam sistem hukum, akan mengubah hukuman (Rogel).”
Kini Rogel dapat bernafas lebih lega. Berdasarkan putusan terakhir ini, sopir truk berusia 26 tahun itu dapat mengajukan pembebasan bersyarat dalam waktu lima tahun. (tvl)