‘Dance Monkey’ Lagu Ngetop dari Negara ‘Kampung’ Australia
DiSpotify, lagu itu sudah dimainkan sekitar satu miliar kali dan pasti terus bertambah seiring waktu
MELBOURNE— Meski berada di benua yang seolah terisolasi dan ngampung, Australia tak henti memasok talenta ke panggung musik dunia. Generasi abah-umi kita mengenal Olivia Newton-John, Jason Donovan dan Rick Price. Belakangan dari sana muncul Kylie Minogue, Tina Arena, disambung generasi Natalie Imbruglia dan Keith Urban. Kini, negara benua itu melahirkan Tones, dengan singelnya yang tengah hits, ’Dance Monkey’.
Lagu yang datang dari jalanan Australia itu kini menjadi lagu paling ngetop di 20 negara. Di laman Spotify, lagu itu sudah dimainkan sekitar satu miliar kali dan pasti terus bertambah seiring waktu.
Sebelumnya lagu itu hanya menjadi lagu popular di tingkat local, terutama di jalanan Pantai Byron Bay, Australia. Ditulis pengamen bernama Toni Watson (26 tahun), yang tampil sebagai penyanyi solo ‘Tones and I’, ‘Dance Monkey’ menggunakan keyboard plunking dan bass thumping line sebagai latar belakang. Cara itu tampaknya efektif untuk menggambarkan kehidupan yang sangat spesifik dari seorang musisi jalanan.
“Sama seperti seekor monyet, aku sudah menari sepanjang hidupku,”Dia bernyanyi. “Dan Kau memohonku untuk menari sekali lagi.”
Lalu kita menyaksikan entah sentimen apa yang segera menjadikan lagu itu mendunia dan ngetren.
Watson—si Toney itu, sebelumnya seorang pegawai sebuah toko yang menjual alat-alat selancar. Ia kemudian pindah ke Byron Bay, sebuah kota kecil di selatan Brisbane, untuk memainkan musik di surga para pengamen. Lingkar kehidupannya mengecil, sebatas van yang ia tinggali. Ia hidup dari tips orang-orang lewat yang terpesona oleh lengking suaranya.
Belakangan, Tones and I menemukan tim manajemen yang membuatnya mencapai sukses tingkat lokal dengan satu single berjudul ‘Johnny Run Away.’
Bisa jadi ‘Dance Monkey’ akan menjadi puncak pencapaian Tones and I selama ini. ‘Dance Monkey’ telah menarik sekian banyak orang sejak lagu itu masih menjadi sebuah pertunjukan publik yang gratis. Namun manakala dirilis secara resmi pada Mei lalu, lagu itu tidak hanya ditemukan meledak di Australia– menjadi lagu terlaris nomor satu sepanjang masa. Lagu sederhana itu serta merta ngetop di seluruh dunia, termasuk di negara-negara seperti Belgia, Republik Ceko, Prancis, Jerman, Portugal, Slovenia, Kanada, dan Inggris.
Ditulis sendirian dalam kegelapan lemari dalam waktu kurang dari 30 menit, ‘Dance Monkey’ saat ini tengah mencapai lompatan popularitas di AS. Ia nyaris berada di puncak grafik Billboard sejak Oktober, memuncaki tangga kelima pekan ini, berdampingan dengan para jawara musik seperti Post Malone, Maroon 5 dan Billie Eilish. Lagu itu juga secara konsisten menduduki puncak tangga lagu global di Spotify, di mana ia mengumpulkan lebih dari 1 miliar pengguna. Di laman YouTube, video musik ‘Dance Monkey’ telah ditonton lebih dari 664 juta kali.
Baru-baru ini, Tones and I juga menjadi bintang tamu dalam acara bincang-bincang ‘The Tonight Show’, yang dipandu Jimmy Fallon. [NewYorkTimes]