
Slogan presisi
menghadang pandang
tamtama tampil gagah
seperti Richard Eliezer
bintara tampil lebih wangi
lebih punya mimpi
tidak takut dikejar waktu
usia pensiun yang cepat
Puisi-puisi Marlin Dinamikanto
JERNIH—
terjebak pagi yang kusut
di sebuah tangsi
ada Uun dan Titit
dua anak perwira polisi
tentu saja. Rumahnya bukan di barak
kandang burung yang berderet
dengan satu kamar mandi umum
di sana pemuda berpangkat kopral
menganyam mimpi yang berloncatan
dari kedai-kedai dangdutan
sekarang tidak. Slogan presisi
menghadang pandang
tamtama tampil gagah
seperti Richard Eliezer
bintara tampil lebih wangi
lebih punya mimpi
tidak takut dikejar waktu
usia pensiun yang cepat
Uun dan Titit. Dua kakak beradik
keduanya teman seangkatan
di SMA 2 Wonosari
Uun seperti halnya aku
Totok Sudarto Ujian
Joko Laksono dan Moerdiono
tampil urakan. Kancing baju atas dilepas
jam masuk sesuka-suka
hidup tampil seadanya
Titit lebih tertib
seperti halnya Eddy Praptono
Heroe Purwadi Agus Danarto
dan masih banyak lagi
mereka pelajar dalam arti sesungguhnya
punya blue print hidup di kepala
mungkin sudah ditanam
sejak ari-ari terlepas
dari pusarnya
dari angkringan seberang tangsi Polisi
Polres Gunungkidul nama resminya
seteguk kopi pahit. Berteman kenangan
cerita tentang polisi
dan anak-anaknya. Teman sekolah kami
adalah cerita yang tidak bisa dibeli
lewat serangan fajar
—Baleharjo, 26 Maret 2024
Laila Majnun Ada di Kemuning
hening kemuning
bukan bunga. Tapi Pasarminggu
atau Utankayu
bisa jadi Bojonggede
bahkan di Lampung Utara
ada bukitnya
mungkin saja kemuning
ada di semua kota. Bukan bunga
melainkan ingatan tentang
sebuah jalan yang menyimpan nama
orang penting dalam hidupnya
hening kemuning
bukan murraya paniculata
melainkan gang sempit sebuah kota
tersimpan wajah Laila
yang seumur hidup ditakdirkan
mencintai orang gila
—Bogor, 20 Juli 2023
Piye To Shakespeare ?
kekacauan menyemut
di dinding candi
saat Mendut bertemu Romeo
Prana Citra cemburu
kepada Yuliet yang minum racun
piye to Shakespeare?
lihat Datuk Maringgih
dibuli Rusli yang marah-marah
sebab dia melamar Siti Nurbaya
cinta tak boleh dipaksa, katanya
pantas saja Layang Seta Layang Kumitir
benci Damarwulan. Pekatik yang mbagusi
menjerat perempuan seperti lem tikus
kaki hatinya terkunci. Sudah itu mati
—-Bogor, 13 Juli 2023
Barbuk Cinta
kau curi hatiku
dengan sangat rapi
– tak meninggalkan jejak
atau barang bukti. Tapi aku tahu
kau sembunyikan itu
di dinding kalbu berbatu
untung aku terbuat dari angin
bisa menyusup tempat kuingin
sebelum cinta mendingin
dan mengeras seperti semen
membeton ingatan
Tuhan, beri aku surat perintah
penggeledahan ke lubuk hati
tapi gagang pintunya patah
terjerat karat yang sudah mati
tampaknya Tuhan tak berkenan
memberiku surat penggeledahan
hatimu yang terkunci oleh ingatan
masa lalu yang gundah – tak indah
sungguh, ingin kugeledah hatimu
sehingga kutemukan barang bukti
cinta yang masih sembunyi di situ
–Martupat, 26 April 2018