Festival Mustikarasa Raih Rekor MURI Diikuti 62.025 Peserta
Peserta Festival Mustikarasa berasal dari seluruh Jawa Barat. Terdiri dari 27 Kabupaten, 861 Sekolah, 7.157 video masakan, 1.284 jumlah menu makanan, dengan total 62.025 peserta.
JERNIH – Festival Mustikarasa sukses mencetak rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) atas rekor sajian makanan terbanyak dari buku resep Mustikarasa. Tercatat, 62.025 peserta termasuk para siswa dan siswi yang terlibat memasak makanan khas Indonesia dalam festival ini.
Festival Mustikarasa yang digagas Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar ini ini pesertanya berasal dari seluruh Jawa Barat. Terdiri dari 27 Kabupaten, 861 Sekolah, 7.157 video masakan, 1.284 jumlah menu makanan, dengan total 62.025 peserta. Mustikarasa merupakan kumpulan resep masakan dari Sabang sampai Merauke yang lahir dari gagasan Proklamator Republik Indonesia Ir Soekarno.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Dedi Supandi berharap, melalui Festival Mustikarasa membuat siswa dan siswi lebih kreatif dan bangga terhadap makanan khas Indonesia. “Karena, aneka masakan yang ada di Indonesia itu boleh diadu dengan Negara lain. Masakan kita lebih kaya rasa, dengan berbagai rempah yang tumbuh subur di sini,” ujar Dedi Supandi, Rabu (22/12/2021).
Dedi Supandi mengatakan, pada pemecahan Rekor MURI Festival Mustikarasa, secara virtual peserta dapat memilih menu yang akan dihidangkan berdasarkan 1.221 Masakan yang ada di buku resep Mustikarasa. Pihaknya melibatkan praktisi pendidikan tingkat menengah jenjang SMP dan SMA/ SMK maupun guru di Provinsi Jawa Barat.
Menurut dia, generasi muda sebagai harapan bangsa memiliki beban moral untuk mengenal, menjaga, dan melestarikan seluruh aset budaya tersebut, termasuk salah satu nya adalah keberagaman kuliner resep asli Indonesia.
“Kalau untuk tujuan khususnya, memperkenalkan resep masakan Indonesia warisan Ir. Sukarno kepada generasi muda. Mengajak masyarakat untuk mengenal dan mencintai kuliner tradisional dan turut serta dalam mengembangkan dan melestarikan kuliner tradisinonal khas nusantara,” imbuhnya.
Dedi Supandi mengaku, Festival Mustikarasa ini terinspirasi dari kegiatan Rantang Siswa yang digelar pada Ramadhan 2021 lalu. Di mana kala itu siswa dan siswi membagikan makanan kepada masyarakat sekitar. “Perbedaanya, di festival ini mereka masak sendiri dari resep di buku Mustikarasa yang digagas Bung Karno,” katanya.
Sementara itu, untuk peserta yang mengikuti kegiatan dalam petujunjuk teknisnya adalah, peserta adalah tim dengan jumlah 5-10 orang (siswa SMP, SMA, SMK, atau Guru). Memilih menu masakan yang disediakan dalam aplikasi http://mustikarasaindonesia.com terdiri dari menu utama, lauk pauk, sambal-sambalan, jajanan dan minuman.
Menu yang di pilih dalam satu tim bisa berasal dari satu daerah atau paduan dari daerah yang berbeda. Pilihan menu dapat di lihat di buku judul Mustkarasa, yang didokumentasikan oleh Ir. Soekarno. Memasak menu yang di pilih dan mengemas hasil olahan masakan.
Selain itu, kata dia, saat proses memasak berlangsung diharapkan menggunakan baju adat sesuai dengan asal daerah menu masakan yang di pilih, atau menggunakan baju adat yang lainnya. Juga membagikan atau mendistribusikan hasil masakan kepada masyarakat sekitar (yatim piatu, panti asuhan, masyarakat yang membutuhkan). Peserta juga membuat video rekaman proses memasak sampai proses pembagian hasil masakan dengan durasi 3-4 menit (bisa dengan kamera HP, kamera digital). [*]