Kapan Pelaksanaan Debat Tahap Kedua di DKI Jakarta?
Debat Pilgub DKI Jakarta tahap kedua akan dilaksanakan pada 27 Oktober 2024
JERNIH-Untuk tema kedua debat Pilgub DKI Jakarta 2024, KPU DKI Jakarta akan mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial dimana masing-masing tema akan ada enam sub tema yang digunakan saat debat. Sedangkan pelaksanaan debat tahap kedua akan dilaksanakan pada 27 Oktober 2024.
“Untuk tema debat kedua yang akan dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2024 nanti, temanya ini adalah tentang ekonomi dan kesejahteraan sosial. Jadi ada 6 sub-tema yang akan kami angkat di debat kedua ini,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta Astri Megatari, pada Rabu (23/10/2024).
Keenam sub tema itu kata Astri yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan, penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, dan inflasi bahan pokok.
Sedangkan tehnis pelaksanaan debat kedua akan sama seperti pada debat pertama yaitu para paslon akan diundi pertanyannya oleh panelis.
“Untuk pertanyaannya pun akan seputar 6 sub-tema tersebut, di mana seperti pada debat pertama, masing-masing paslon diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diundi oleh para panelis,” Jelas Astri.
Astri juga menerangkan bahwa teknis yang digunakan akan sama dengan debat pertama. Di mana debat akan terbagi dalam 6 segmen, panelis yang berjumlah 7 orang, dan jam mulai debat pukul 19.00 WIB dengan durasi 150 menit.
“(Pendukung paslon) masih sama. Jadi 75 orang dan 30 orang untuk petinggi partai politik ya. Jadi itu sekitar 105 orang di belakang,” kata Astri menambahkan.
Terkait wacana melibatkan unsur masyarakat dalam pelaksanaan d bat, Astri menyebut pihaknya masih melakukan pengkajian. Yang pasti jika melibatkan unsur masyarakat maka mereka yang dilibatkan itu tidak dapat bertanya langsung ke paslon, melainkan dibacakan oleh panelis.
“Kemarin sempat ada wacana untuk debat kedua ini, kami akan menghadirkan unsur masyarakat untuk dalam penyusunan pertanyaan. Jadi nanti mungkin ada komunitas yang akan kami undang untuk menyusun pertanyaan,”. (tvl)
e