Terduga Teroris Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Kantor Polisi
Ahmad cuma bilang, jika EP terlibat dalam kelompok jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD). Dari hasil pemeriksaan sementara, dia akan melakukan aksinya di kantor Polisi tersebut.
JERNIH-Yang sudah-sudah, penangkapan terduga teroris biasanya dilakukan di tempat persembunyiannya di suatu tempat. Anggota Densus 88 Anti Teror, melakukan penyergapan dengan bersenjata lengkap. Tak jarang, kontak senjata macam penangkapan Dr. Azahari beberapa tahun lalu pun mengiringi upaya penggerebekan tersebut.
Tapi kali ini, yang terjadi terbilang unik. Seorang terduga teroris, ditangkap justru ketika tengah bersembunyi di kantor Polisi.
EP, sang terduga teroris itu, bersembunyi di sebuah ruang kosong di Mako Polsek Kampar, Riau, dan ditangkap pada Selasa, 8 Februari lalu pukul 23:48 WIB.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, membenarkan peristiwa penangkapan EP yang terbilang unik dan cukup langka terjadi itu. Hanya saja, Ahmad belum mau menjelelaskan secara rinci soal hal tersebut.
“Ditangkap saat bersembunyi di ruangan kosong dalam gedung/bangunan Polsek Kampar pada malam hari,” kata Brigjen Ahmad menyebutkan.
Ahmad cuma bilang, jika EP terlibat dalam kelompok jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD). Dari hasil pemeriksaan sementara, dia akan melakukan aksinya di kantor Polisi tersebut.
“Keterlibatan merupakan anggota JAD (Jama’ah Anshorut Daulah) Padang. Telah melakukan persiapan amaliyah ke kantor polisi, namun berhasil digagalkan petugas Densus 88,” ujarnya.[]